Infodigital.co.id

Internet Satria-1 Jangkau Kampung Adat

Ilustrasi setelit. (Dok Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dann Digital (Kemkomdigi), berupaya mengoptimalkan jaringan internet Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) agar bisa menjangkau komunitas hingga kampung adat di daerah terpencil.

Satria-1, satelit yang mulai mengudara  Juni 2023 dan mulai beroperasi awal Januari 2024, memang diluncurkan untuk melayani area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kehadirannya untuk memenuhi kebutuhan akses infrastruktur digital masyarakat di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, Kemkomdigi pun akan mengoptimalkan penggunaan Satria-1 untuk memperkuat penyediaan akses internet di area 3T.

Hal itu disampaikannya dalam Diskusi Jejaring Warga: Merajut Jejaring Internet Berbasis Komunitas yang Bermakna di Indonesia di Bentara Budaya, Jakarta Pusat.

“Kita punya Satria-1, nanti mungkin beberapa spot, titik-titik yang dibutuhkan untuk penguatan jaringan bisa kita usulkan dan bisa dipercepat,” tegas Nezar, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa  (6/5/2025).

Dia menjelaskan, layanan Satria-1 akan mencakup daerah yang belum memiliki akses internet (blank spot area). Kehadirannya akan memperkuat insiatif komunitas yang memanfaatkan berbagai perangkat teknologi sederhana untuk menyediakan konektivitas di tempat-tempat terpencil.

“Inisiatif jejaring warga ini menurut saya membuktikan antusiasme masyarakat kita untuk mengadopsi teknologi walaupun dalam bentuk yang sederhana namun kreativitasnya luar biasa,” ungkapnya.

Menurut Nezar, Kemkomdigi siap memfasilitasi ruang diskusi dengan para pegiat internet komunitas dan pemangku kepentingan terkait dalam mengembangkan internet berbasis komunitas yang sesuai dengan tata kelola dan regulasi.

“Konektivitas yang terbangun telah terbukti bermanfaat untuk mempererat hubungan sosial dan menjadi alat untuk mengekspresikan kebudayaan dan kebijaksanaan lokal,” imbuhnya.

Seluruh Masyatrakat

Nezar Patria juga menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh Masyarakat di Tanah Air dapat menerima manfaat dari infrastruktur konektivitas yang dibangun.

Karena itu, Kemkomdigi segera melakukan visitasi untuk melihat langsung bagaimana warga mengelola internet komunitas di perdesaan seperti di Kampung Adat Cipta Gelar, Kabupaten Sukabumi dan Desa Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh.

“Kita prinsipnya no one left behind. Jangan sampai ada yang tertinggal, semuanya bisa terlibat, bisa memanfaatkan jaringan ini untuk manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Wamenkomdigi juga berkunjung ke stan pameran berbagai budaya, karya seni, dan teknologi dari daerah yang tergabung dalam Komunitas Jejaring Warga.

Nezar Patria didampingi oleh Direktur Eksekutif Common Room Gustaff Iskandar, perwakilan masyarakat Adat Cipta Gelar Umi Kusumawati dan Yoyo Yogasmana, perwakilan Kedubes Inggris di Jakarta Nurlaela Jufri, dan Perwakilan APC Global Gomer Padong. (dmm)

Komentar

Iklan