Infodigital.co.id

Internet Murah Nirkabel di RI Segera Tewujud

Wamenkomdigi Nezar Patria di Jakarta Pusat. (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Akses layanan internet dengan kecepatan tinggi 100 Mbps dengan tarif murah Rp100 ribu per bulan di Indonesia (RI) segera tewujud. Hal ini bisa segera bisa direalisasikan oleh PT Solusi Sinergi Digital/Surge Tbk dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic/Sinar Mas Group).

Itu setelah PT Telemedia Komunikasi Pratama (anak usaha Surge yang berkode saham WIFI) dan MyRepublic dietetapkan sebagai pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (broadband wireless access/BWA)

Surge memenagi lelang frekeuensi 1,4 GHz regional I karena memberikan penawaran tertinggi Rp403.764.000.000. MyRepublic juga menang lelang frekuensi 1,4 GHz regional II dan III dengan penawaran tertinggi masing-masing Rp300.888.000.000 dan Rp100.888.000.000.

Atas kemenangan lelang itu, Surge bersama OREX SAI asal Jepang, dan distributor lokal pun mengumumkan kerja sama layanan 5G fixed wireless access (FWA) 1,4 GHz berbasis Open RAN di seluruh wilayah Indonesia, di Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan kolaborasi penyediaan layanan internet cepat Surge menjadi terobosan nyata untuk mempercepat akses digital di seluruh Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun terus mendorong terwujudnya konektivitas digital yang inklusif dan lebih terjangkau seperti segera diwujudkan oleh Surge.

“Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah deklarasi yang kuat akan visi, komitmen, dan tindakan bersama menuju Indonesia yang berdaya digital,” tegas Nezar di Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (14/11/2025).

Dia menjelaskan, teknologi yang diadopsi Surge dalam proyek tersebut berbasis FWA 5G di frekuensi 1,4 GHz memungkinkan layanan internet berkecepatan tinggi.

Layanan internet itu juga bisa segera direalisasikan tanpa perlu menunggu pembangunan jaringan kabel fiber optik yang selama ini menjadi kendala utama di banyak wilayah Tanah Air.

“Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang. Ini tentang menyediakan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau. Teknologi ini dirancang untuk melewati proses pemasangan fiber optik bagi semua orang yang tradisional, mahal, dan memakan waktu,” tegasnya.

Atasi Kesenjangan Digital

Wamenkomdigi menyampaikan, kebijakan pemerintah mewujudkan  internet berkecepatan tinggi dan terjangkau melalui dua operator tersebut selaras dengan strategi nasional untuk mempersempit kesenjangan digital dan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.

Data menunjukkan, tingkat penetrasi internet pita lebar tetap di Indonesia masih rendah dan kecepatan unduhnya juga hanya yang berada di posisi kesembilan dari sepuluh negara Asean.

Tarif/biaya internet berjaringan kabel serat optik (fixed broadband) yang berlaku di Indonesia juga masih tergolong tinggi dibanding negara lain di kawasan.

“Masalahnya bukan hanya teknis, tapi menyangkut keadilan digital. Internet cepat tidak boleh hanya dinikmati segelintir wilayah. Dengan kolaborasi ini, kita bawa akses setara ke seluruh masyarakat,” ujar Nezar.

Proyek tersebut juga disebutnya menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif melalui kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta.

Pemerintah mendukung penuh inisiatif tersebut dengan memberikan akses pada sumber daya vital, termasuk penggunaan frekuensi 1,4 GHz, untuk mendukung pengembangan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi. (dmm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan