Inilah Tips Praktik Keamanan Siber Terbaik 2024

Ancaman 2023 dan 2024

Pada 2024, ancaman keamanan siber terus berkembang seiring munculnya pelaku, teknologi, dan ancaman baru, sehingga menciptakan dunia yang tidak pasti bagi organisasi dan masyarakat dengan potensi jebakan bahkan saat membuka e-mail.

Profesional keamanan siber dan tiap orang pun harus tetap waspada dan mengantisipasi skema, ancaman, dan strategi yang berkembang pesat oleh penjahat siber yang memanfaatkan teknologi sumber terbuka dan menjadi semakin canggih.

Sebab, berdasarkan temuan dari Laporan Analis Respons Insiden Kaspersky 2023, skala ancaman siber menunjukkan bahwa 75% upaya serangan siber mengeksploitasi Microsoft Office.

Dalam hal vektor infeksi, 42,3% upaya yang berhasil menggunakan aplikasi yang tersedia untuk umum dengan 20,3% menggunakan akun yang disusupi. Sementara itu, hanya 8,5% menggunakan kredensial brute force.

Sementara itu, layanan keamanan Kaspersky mendeteksi lebih dari 411.000 sampel malware unik setiap hari pada 2024 yang merupakan peningkatan lebih dari 403.000 setiap hari pada tahun 2023.

Dalam hal insiden keamanan siber, lebih dari 99% terdeteksi oleh sistem otomatis. Pada 2023, juga terdeteksi 106 juta URL berbahaya unik dan 200 grup ancaman persisten tingkat lanjut (APT) yang saat ini aktif.

“Pemerintah menjadi target paling produktif oleh pelaku ancaman diikuti oleh manufaktur dan lembaga keuangan dengan risiko ancaman siber terbesar adalah ransomware dan sabotase siber,” ungkap Igor Kuznetsov. (bdm)