Indosat Prediksi Trafik Data Lebaran Naik 14%

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memprediksi lonjakan trafik data nasional tertinggi mencapai 14,6% selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri 1446 Hijriah dibandingkan rata-rata harian.

Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran, kebutuhan koneksi stabil untuk panggilan, pesan, dan akses internet pun ikut meningkat.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi base transceiver station (BTS), Mobile BTS, serta pemantauan trafik secara real-time.

Perseroan melakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS.

Guna menjamin stabilitas operasional jaringan, Indosat pun menyiapkan sebanyak 1.100 mobile genset dan 3.000 teknisi yang bersiaga di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya,” ungkap President Director and Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (11/3/2025).

Vikram melanjutkan, optimalisasi jaringan Indosat mencakup 632 titik keramaian (point of interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.

Beberapa kota diprediksi mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, dan kawasan Jakarta Raya lainnya.

Sementara di wilayah Jawa Tengah dan Timur, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati.

Untuk wilayah Sumatra, peningkatan trafik terjadi di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang. Sedangkan di wilayah, Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare.

Seiring dengan tren peningkatan layanan digital, beberapa aplikasi juga diperkirakan mengalami peningkatan penggunaan tertinggi selama Ramadan.

Beberapa di antaranya, termasuk TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Sementara itu, Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty diprediksi menjadi gim paling populer selama periode tersebut. (dmm)