Infodigital.co.id

Indosat Luncurkan Inisiatif SheHacks PaPeDa

Kegiatan iInisiatif SheHacks PaPeDa Indosat. (Dok Indosat)

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk atau dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, melalui SheHacks, memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).

SheHacks, yang telah menjadi gerakan untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, kini memperluas inisiatifnya dengan fokus pemberdayaan kepada perempuan di daerah yang akan menjadi penggerak komunitas lokal.

Melalui inisiatif tersebut, para kaum perempuan di daerah diberi pendampingan dan bekal untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berdampak.

PaPeDa dirancang secara bertahap, mulai dari sesi online, diikuti bootcamp offline satu hari bagi top 15, lalu berlanjut beberapa bulan melalui pendampingan online dan implementasi projek pilot lokal untuk memilih 8 peserta terbaik.

Tujuannya agar para pemimpin komunitas perempuan menguasai keterampilan praktis dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan untuk mengeksekusi ‘mini SheHacks’ di wilayahnya.

PaPeDa dijalankan berkolaborasi dengan UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina para perempuan daerah yang punya potensi besar, namun sering terbatas akses pengembangan solusi bagi komunitasnya.
Director and Chief Human Resource Officer Indosat Irsyad Sahroni mengatakan, komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga daerah.

“Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka,” ujar Irsyad, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (29/9/2025).

Dia meyakini, perempuan memiliki peran yang penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitasnya.

Dukungan UN Women

Head of Programme UN Women Indonesia Dwi Faiz menambahkan, kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi.

“Kali ini, melalui program PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar,” ucap Dwi Faiz .

UN Women pun yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi ujung tombak dan penggerak perubahan yang lebih luas.

“Kami berharap. program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di Masyarakat,” kata Dwi Faiz.
Peserta Top 8

Sementara itu, selama kurun waktu 2 bulan, 8 peserta akan dipilih berdasarkan kekuatan konsep dan proposal, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan, dan penilaian mentor selama sesi 1:1 berlangsung.

Rangkaian seleksi dan pembinaan PaPeDa mengikuti funnel dari 86 pemimpin komunitas perempuan, kemudian dipilih Top 30, sebelum Top 15, lalu, Top 8, dengan format presentasi final 5 menit dan tanya jawab 5 menit.

Peserta terbaik akan dipertimbangkan untuk menjalankan program lanjutan pada 2026 bersama tim SheHacks dan mitra terkait. Delapan peserta terpilih akan mengikuti kelas lanjutan yang fokus pada penguatan keterampilan pitching.

Dalam sesi tersebut, mereka akan mempresentasikan hasil mini pilot project yang dijalankan. Momen pitching menjadi kesempatan strategis untuk memperluas jaringan sekaligus membuka peluang pendanaan.

Dari proses seleksi tersebut, juri akan menentukan Top 8 peserta terbaik. Para finalis ini akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan kegiatan mini SheHacks berdurasi 1 hari secara mandiri di lingkup komunitasnya. (dmm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan