Infodigital.co.id

Indosat dan ZTE Perluas Layanan Internet

Jaringan telekomunikasi Indosat memanfaatkan teknologi mikrowave ZTE. (Dok Indosat)

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk atau dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), perusahaan telekomunikasi digital berkode saham ISAT,  dan ZTE Corporation, pemimpin global dalam solusi TIK terintegrasi, mengumumkan kolaborasi transformasi  digital dan internet di seluruh Indonesia.

Kemitraan itu memanfaatkan teknologi mikrowave ZTE yang canggih untuk menghadirkan komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi ke pulau-pulau terpencil dan daerah perdesaan di Indonesia.

Hal tersebut pun akan memungkinkan lebih banyak orang Indonesia di daerah terpencil yang bisa menikmati layanan dan jaringan internet 4G Marvelous Indosat.

Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, di Indosat, pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia dengan menjembatani kesenjangan digital.

“Kemitraan dengan ZTE mencerminkan dedikasi kami untuk menghubungkan komunitas di seluruh negeri, terlepas dari tantangan geografis,” ujar Desmond, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (13/1/2025).

Dengan menerapkan teknologi canggih, Indosat tidak hanya meningkatkan pengalaman digital, tetapi juga membuka peluang kemajuan ekonomi dan sosial, serta menciptakan masa depan digital yang lebih cerah bagi Indonesia.
Sales Director PT ZTE Indonesia Kevin Chen mengatakan, pihaknya percaya bahwa kolaborasi yang sukses akan memberikan kehidupan baru bagi perjalanan transformasi digital Indonesia.

“Ketika penduduk di daerah terpencil Indonesia mulai online dan menikmati layanan internet berkualitas tinggi, kami merasakan kebahagiaan yang sama seperti mereka,” ujar Kevin.

ZTE pun berkomitmen untuk memanfaatkan peluang strategis dalam digitalisasi, kecerdasan, dan pembangunan rendah karbon.

Backbone mikrowave ZTE menghubungkan jaringan ZTE, Indosat, dan warga Indonesia guna menjelajahi lebih banyak kemungkinan baru dalam cara berkomunikasi serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan komunitas global.

Masalah Geografis

Indonesia, dengan 17.000 pulau dan geografi yang menantang, telah menghadapi hambatan signifikan dalam upaya untuk membangun infrastruktur komunikasi.

Komunikasi berbasis kabel tradisional pun akan sulit untuk mengatasi medan yang terjal dan biaya yang tinggi, sehingga bisa meninggalkan banyak daerah yang terputus secara digital.

Untuk mengatasinya, Indosat dan ZTE pun telah menerapkan lebih dari 550 link backbone mikrowave kapasitas ultra di seluruh wilayah Indonesia, yang mencakup hampir 80% kota besar dan pulau-pulau terpencil.

Teknologi mikrowave inovatif dari ZTE dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia karena menyediakan transmisi kapasitas ultra dan jarak yang jauh.

Penerapan tersebut telah dilakukan dengan kecepatan dan efisiensi, sehingga menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dan memungkinkan komunitas untuk beralih dari ‘tidak terhubung’ ke ‘terhubung’.

Pada perdagangan Jumat (10/1/2025), saham ISAT melemah Rp10 (0,42%) ke level penutupan Rp2.380. Harga sahamnya dibuka pada Rp410 yang juga merupakan posisi tertingginya dan sempat ke terendahnya Rp2.380. (dmm)

Komentar

Iklan