Indosat dan Transsion Perkuat Inklusi Digital RI

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk atau dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, melalui brand IM3 dan Tri, bersama Transsion Holdings menandatangani MoU strategis untuk mempercepat pemerataan dan inklusi layanan digital di Indonesia (RI).
Kesepakatan Indosat dan Transsion yang diteken di ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2025 itu untuk berkolaborasi dalam menggabungkan kekuatan layanan konektivitas IM3 dan Tri milik Indosat dan kemampuan Transsion.
Indosat akan memanfaatkan keunggulan Transsion dalam menghadirkan perangkat digital terjangkau dan terintegrasi guna membuka akses masyarakat, khususnya di wilayah terpencil dan tertinggal.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Wakil Presiden Transsion Holdings Benjamin Jiang Shuming, Presiden Transsion Mobile Internet Simon Xiang Hailong, Direktur dan Chief Business Officer Indosat Muh Buldansyah, Chief Marketing Officer Indosat Vivek Mehendiratta, serta Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee (Lee Chi Hung).
“Kemitraan ini merupakan inisiatif strategis dalam misi kami untuk memberdayakan masyarakat Indonesia melalui solusi digital yang inklusif, terjangkau, dan relevan,” ujar Vivek Mehendiratta, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (18/6/2025).
Menurut dia, penggabungan jangkauan distribusi Transsion dan keandalan jaringan Indosat akan menciptakan peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital di Tanah Air.
“Ini sejalan dengan komitmen kami dalam membangun bangsa digital yang inklusif,” tuturnya.
Kemitraan tersebut pun diharapkan dapat memperluas jangkauan akses digital dan menghadirkan konektivitas yang andal dan berkualitas ke daerah-daerah yang belum sepenuhnya terlayani.
Apalagi, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% tahun 2024. Sementara itu, penetrasi internet di wilayah rural baru mencapai 30,5%.
Penggabungan kekuatan Indosat sebagai brand lokal dan keunggulan inovasi teknologi-layanan Transsion pun akan menghadirkan perangkat digital bernilai tinggi dan pengalaman digital yang relevan bagi konsumen Indonesia.
“Indonesia adalah pasar strategis utama bagi Transsion di kawasan Asia Tenggara,” imbuh Benjamin Jiang.
10.000 Gerai Transsion
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Indosat akan memperluas jangkauan layanannya melalui lebih dari 10.000 gerai ritel Transsion di seluruh wilayah Indonesia.
Gerai Transsion bukan hanya akan menjadi titik distribusi kartu SIM Indosat, tetapi juga berfungsi sebagai pusat akses ke berbagai layanan digital.
Selain itu, seluruh perangkat Transsion akan dilengkapi dengan aplikasi myIM3 dan bima+ secara pre-install, sehingga pengguna dapat langsung mengelola paket data, mengakses konten, dan tetap terhubung sejak awal penggunaan.
Untuk meningkatkan keterjangkauan, kemitraan keduanya juga menghadirkan skema cicilan 0% bagi konsumen, sehingga kepemilikan smartphone dan akses konektivitas digital dapat diakses lebih luas.
Paket bundling juga akan menawarkan opsi eSIM yang akan memungkinkan pengguna layanan Indosat untuk melakukan aktivasi layanan dengan mudah dan fleksibel.
Setelah fase peluncuran awal solusi bundling perangkat dan layanan konektivitas, kedua perusahaan pun berencana untuk menjajaki berbagai inovasi kolaboratif tingkat lanjut.
Inisiatif tersebut dapat mencakup pengembangan perangkat co-branded, perluasan integrasi aplikasi, serta layanan digital lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di setiap wilayah. (bdm)