Indosat Batalkan Obligasi Rp 12,5 Triliun
Jakarta, ID – Emiten telko PT Indosat Tbk, atau dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT), memutuskan untuk menghentikan rencana penerbitan obligasi dan sukuk dengan total nilai 15 triliun dan hanya merealisasikannya Rp 2,5 triliun.
Sebelumnya, emiten telko Indosat telah menjalankan total penerbitan Rp 2,5 triliun obligasi dan sukuk, yang terdiri atas Rp 1,75 triliun obligasi dan sukuk senilai Rp 750 miliar pada Oktober 2022.
Itu artinya, emiten telko Indosat tidak akan meneruskan/mengeksekusi penerbitan obligasi dan sukuk sisanya senilai Rp 12,5 triliun, yang terdiri atas Rp 8,75 triliun obligasi dan sukuk senilai Rp 3,75 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Indosat Tbk Reski Damayanti dalam laporannya kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dengan mempertimbangkan likuiditas, perseroan berencana untuk tidak menerbitkan kembali sisa dana PUB IV sebesar Rp 12.500.000.000.000,” ungkap Reski Damayanti, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (14/10/2024).
Obligasi dan Sukuk Rp 2,5 Triliun
Terakhir, Indosat menerbitkan total obligasi dan sukuk seinlai Rp 2,5 triliun pada Oktober 2022. Ketika itu, dana hasil penawaran omum obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya emisi untuk pembayaran utang dan biaya lelang spektrum frekuensi.
Indosat menggunakan sekitar Rp 1.062.000.000.000 untuk pelunasan seluruh pinjaman dalam mata uang rupiah Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp 498.000.000.000.
Pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp 14.000.000.000 dan Pinjaman dari PT Bank BTPN Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman Rp 550.000.000.000.
Sisanya untuk pembayaran sebagian biaya hak penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio 900 MHz dan 1800 MHz untuk periode tahun 2022-2023 kepada pemerintah.
Sementara itu, seluruh dana dari penawaran umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi biaya Emisi dipergunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk, yaitu Revolving Loan I senilai Rp 750.000.000.000. (bdm)