Infodigital.co.id

I Gede Darmayusa Pimpin Intergrasi XL Axiata dan Smartfren

I Gede Darmayusa. (Dok XL Axiata)

Jakarta, IDI Gede Darmayusa, saat ini menjabat Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL), diusulkan menjadi Pelaksana tugas Chief Integration and Network Integration Officer untuk integrasi merger XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

“Gede Darmayusa akan memimpin Tim Integrasi untuk menyusun rencana integrasi dan transisi dengan memanfaatkan secara optimal sinergi antara XL Axiata dan Smartfren,” ungkap pengumuman bersama Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas juga telah mengumumkan penunjukan usulan 9 dewan direksi untuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Pengumuman ini merupakan capaian penting dalam langkah merger antara XL Axiata, Smartfren, dan PT Smart Telcom (SmartTel) menjadi XLSmart.

Satu di antaranya, Rajeev Sethi diusulkan sebagai CEO terpilih. Rajeev bergabung dari Axiata dengan membawa pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam di bidang telekomunikasi.

Pada Desember 2024, Axiata dan Sinar Mas telah mengumumkan rencana merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart yang akan memiliki nilai gabungan prasinergi perusahaan lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar).

Merger keduanya diharapkan meningkatkan kemampuan dalam menyediakan konektivitas yang lebih baik kepada konsumen di level individu, perusahaan, dan sektor publik.

Dampak Merger Lainnya

Di samping itu, merger antara keduanya akan merealisasikan sinergi biaya yang signifikan dengan estimasi laju tahunan sebelum pajak sebesar US$300-400 juta pascaintegrasi selesai, melalui integrasi jaringan strategis maupun optimalisasi sumber daya.

Dengan penggabungan pelanggan seluler sekitar 94.5 juta dan pangsa pasar seluler 27%, XLSmart diproyeksikan menghasilan pendapatan proforma Rp45,4 triliun (US$2,8 miliar) dan EBITDA lebih dari Rp22,4 triliun (US$1,4 miliar).

Pada saat selesainya merger pada semester I-2025, pemerataan kepemilikan saham pun akan menghasilkan nilai hingga US$475 juta untuk Axiata.

Pada penutupan transaksi, Axiata akan menerima US$400 juta beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama (2025) tergantung pada pemenuhan syarat- syarat tertentu. (dmm)

Komentar

Iklan