Huawei Ekspansi Bangun Pabrik Chip AI dan Ponsel

Jakarta, ID – Huawei, vendor produk teknologi informasi multinasional asal China,  dikabarkan berencana untuk memperbesar pembangunan pabrik chip canggih di Tiongkok untuk pemenuhan pengembangan AI dan ponsel pintar (smartphone).

Niat Huawei tersebut pun telah terlihat dalam citra satelit yang baru-baru ini muncul. Huawei telah menyoroti upayanya untuk meningkatkan pertumbuhan industri chipset Tiongkok ditengah ketatnya prosedur dan mungkin pelarangan ekpsor chip AI dari Nvidia, Amerika Serikat.

Selama beberapa bulan terakhir, Huawei telah memfokuskan perhatiannya pada pengembangan chip AI baru dan prosesor ponsel yang kuat untuk membantu Tiongkok mengurangi ketergantungannya pada fasilitas luar negeri.

Upaya langkah baru tersebut pun tampaknya mulai menunjukkan arah yang positif. Sebab, beberapa uji coba produk AI Huawei menunjukkan kabar yang menggemberikan dan tak kalah dengan produk dari Nvidia.

Financial Times pun telah memamerkan beberapa citra satelit yang mengungkap Huawei mulai membangun pabrik produksi chip canggih untuk teknologi AI dan telepon pintar.

Laporan tersebut menambahkan bahwa Huawei tengah membangun fasilitas chipset baru di Guanlan. Beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa OEM tersebut memainkan peran penting di tiga lokasi manufaktur di Guanlan.

Huawei mengelola langsung salah satu lokasi tersebut untuk memperoduksi chip ponsel 7nm dan prosesor AI-nya. “Itu adalah langkah pertama perusahaan menuju chip kelas atas,” ungkap sumber, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (5/5/2025).

Selain itu, menurut platform Huaweicentral, ada dua lokasi pabrik lainnya ditujukan sebagai produsen alat chip SiCarrier dan pembuat chip memori SwaySure.

Saat ini, Huawei berencana untuk menambah mega fasilitas untuk produksi chip di lokasi yang sama guna memenuhi permintaan chip Kirin dan Ascend yang terus memingkaat.

Pendiri SemiAnalysis Dylan Patel pun mencatat, Huawei telah memulai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan akan mengembangkan setiap bagian dari rantai pasok AI di dalam negeri, mulai dari peralatan fabrikasi hingga pembuatan model AI-nya.

“Kami belum pernah melihat perusahaan berupaya melakukan semuanya sebelumnya,” pungkas Patel. (bdm)