Infodigital.co.id

Huawei dan Kemnaker Cetak Talenta Siap Kerja

Huawei dan Kemnaker teken MoU cetak talenta digital siap kerja. (Dok Huawei Indonesia)

Jakarta, ID – Huawei Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) memperkuat dan memperluas kolaborasi dengan fokus pada penyiapan dan mencetak talenta digital unggulan Indonesia sesuai kebutuhan industri.

Huawei dan Kemnaker pun memperbaharui nota kesepahaman (memorandum of understanding) di yang diteken Huawei Innovation Centre di Jakarta. MoU menyepakati kelanjutan pengembangan kapasitas dan talenta digital di sektor TIK yang telah terjalin sejak tahun 2022.

Melalui MoU tersebut, Huawei akan mendorong pengembangan dan penyiapan talenta digital Indonesia agar siap masuk ke dalam ekosistem Huawei beserta para mitra.

MoU juga menargetkan peningkatan employability bagi lulusan pelatihan melalui kolaborasi dengan ekosistem Huawei dan para mitra, sehingga menjadikan mereka lebih siap masuk ke dunia kerja.

Di samping itu, Kemnaker dan Huawei sepakat akan bersinergi dengan lebih erat untuk mengurangi kesenjangan talenta digital menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, ST, MT, PhD mengatakan, melalui kerja sama tersebut, Indonesia dapat makin menyiapkan talenta digital Indonesia agar memiliki keterampilan baru atau set of skills yang mumpuni untuk mengantisipasi pekerjaan di masa depan.

“Saat ini, teknologi digital berkembang secara eksponensial. Untuk itu, saya mengapresiasi Huawei atas kontribusi berkelanjutannya bagi Indonesia,” ujar Prof Yassierli, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (24/4/2025).

CEO Huawei Indonesia Mr Long menuturkan, Huawei berharap terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja bersama para mitra, menjembatani kesenjangan talenta digital, dan meningkatkan keterampilan para pekerja agar bersama menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

“Tahun ini, Huawei merayakan 25 tahun kehadiran di Indonesia. Kami bangga dapat terus bermitra dengan pemerintah Indonesia,” imbuh Mr Long.

Penandatanganan MoU itu turut dihadiri oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemnaker Aris Wahyudi, MSi, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Agung Nur Rohmad, ST, MM, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Fahrurozi, SH, MA, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Prof Anwar Sanusi, PhD.

Sementara itu, perwakilan dari Huawei Indonesia hadir Vice President Kian Chen, Vice President of Management Transformation Jeffrey Wang, Vice President Delivery and Service Huawei Indonesia Li Bingyao.

MoU hingga 2028 

Sementara itu, berdasarkan nota kesepahaman yang akan berlangsung hingga 2028, kedua pihak akan bersinergi dalam beberapa lingkup kerja sama.

Beberapa di antaranya, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja.

Selanjutnya, penyelenggaraan program pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pengawasan ketenagakerjaan, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3).

Terakhir, pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, penyediaan informasi pasar kerja, serta pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang ekosistem ketenagakerjaan.

Melalui program kemitraan yang telah berjalan selama ini, Huawei telah aktif berpartisipasi mendukung job fair yang diselenggarakan oleh Kemnaker dan membangun pusat pelatihan K3 terbesar di Asia Tenggara.

Kemudian, Huawei menyediakan pelatihan untuk K3 di ketinggian untuk lebih dari 5.000 pekerja dan menempatkan 21 pelatih K3 tersertifikasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Terakhir, Huawei juga menyelenggarakan pelatihan training for trainers (ToT) untuk pusat pelatihan vokasi dan balai latihan kerja di beberapa wilayah Tanah Air. (dmm)

Komentar

Iklan