Grab Gelar Program Cek Kesehatan Gratis

Jakarta, ID – Grab Indonesia, aplikasi yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital, menggelar  program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para mitra pengemudi.

Dalam program tersebut, Grab menyediakan fasilitas dan menjangkau peserta. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menghadirkan tenaga medis dan keahliannya untuk memastikan layanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar nasional.

Program diharapkan dapat menjaga kesehatan para mitra pengemudi, sehingga dapat terus bekerja dan menafkahi keluarga dengan lancar. Kegiatan ini pun ditinjau Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menegaskan bahwa Grab akan terus mendukung program pemerintah, termasuk dalam pelaksanaan CKG di berbagai wilayah Indonesia.

“Ini sejalan dengan komitmen kami untuk selalu berjuang di garis terdepan demi mendukung mitra pengemudi dengan menghadirkan program yang bermanfaat,” kata Neneng di Grab Excellence Center, Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (23/3/2025).

Neneng juga menekankan bahwa program CKG merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan pelaku industri agar dapat saling melengkapi dan mengatasi keterbatasan.

“Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar mitra pengemudi, yang menjadi tulang punggung ekosistem kami, mendapatkan manfaat dan peluang yang lebih baik,” tuturnya.

Menkes Budi menuturkan, inisiatif Grab dalam menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi mitra pengemudi merupakan langkah strategis dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi seperti tekanan darah tinggi atau kadar gula yang meningkat, pengemudi dapat segera mendapatkan tindak lanjut pengobatan di Puskesmas.

“Tugas kita adalah mencegah agar tetap sehat dan tidak sampai sakit,” tegas Budi.

Program Pemerintah

Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden RI dan dijalankan oleh Kementerian Kesehatan.

Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, jumlah peserta CKG telah mencapai lebih dari 1 juta orang. “Per harinya (jumlah pendaftar) naik terus. Kemarin, saya lihat tembus 90 ribuan per hari. Diharapkan bisa naik terus,” ungkap Menkes Budi.

Lebih lanjut, ia menargetkan jumlah pendaftar bisa mencapai lebih dari 50 juta orang tahun ini. Jika tercapai, target 280 juta masyarakat Indonesia menjalani cek kesehatan akan semakin mudah direalisasikan.

“Kami tidak bisa melakukannya sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan berbagai elemen bangsa, termasuk Grab,” tambahnya.

Juru Bicara Presiden dari Kantor Komunikasi Presiden Adita Irawati menambahkan bahwa program CKG merupakan bagian dari PHTC yang berfokus pada upaya pencegahan melalui deteksi dini.

“Kami apresiasi yang dilakukan oleh Kemenkes sebagai leading sector dan didukung oleh kementerian lain. Pendekatan baru jemput bola bersama komunitas ini kami harapkan bisa menuju target yang sudah ditetapkan dan tentunya bisa sampai seluruh pelosok Indonesia,” ujar Adita. (bdm)