Infodigital.co.id

GoTo Group Gunakan Dana IPO Rp12 Triliun

Logo GoTo. Pada Selasa (17/9/2024), Grup GoTo dan Alibaba, perusahaan teknologi dan e-commerce global asal China, telah mengumumkan kemitraan strategis lima tahun ke depan yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. (GoTo)

Jakarta, IDPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo Group, perusahaan  teknologi Indonesia dengan kode saham GOTO, telah memanfaatkan dana penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) Rp12.087.117.416.296 dan masih menyisakan Rp1.487.333.132.287 per 31 Desember 2024.

Hal tersebut telah dilaporkan oleh Sekretaris Perusahaan GoTo Group RA Koesoemohadiani kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dengan perincian pemanfaatannya.

“Perseroan telah merealisasikan penggunaan dana IPO sesuai dengan komitmen,” ungkap Koesoemohadiani, dalam suratnya, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (14/1/2025).

Perinciannya, dana IPO GoTo senilai Rp4.072.335.164.575 (30%) digunakan untuk modal kerja, Rp4.072.335.164.575 (30%) untuk penyertaan modal pada PT Tokopedia, dan Rp3.393.612.637.146 (25%) untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa.

Selanjutnya, dana Rp678.722.527.429 (5%) digunakan untuk penyertaan modal pada PT Multifinance Anak Bangsa,  Rp678.722.527.429 (5%) untuk Penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte Ltd, dan Rp678.722.527.429 (5%) untuk penyertaan pada Go Viet Technology Trading Joint Stock.

Sementara itu, sisa dana IPO yang belum digunakan senilai Rp1.487.333.132.287 ditempatkan sebagai deposito dan tabungan pada perbankan dengan dengan tingkat bunga 6,25-6,4%.

Sebanyak Rp900.000.000.000 dipecah dalam empat deposito dengan bunga 6,25%  dan dengan masa jatuh tempo masing-masing 3 bulan. Sedangkan senilai Rp587.333.132.287 ditempatkan sebagai tabungan dengan bunga 6,4%.

GoTo Group melaksanakan IPO dengan tanggal efektif pada 30 Maret 2022 dengan jumlah hasil penawaran kotor Rp13.727.888.928.000 dan biaya penawaran di antaranya jasa konsultan emisi Rp 153.438.379.417.

Karena itu, perseroaan memperoleh dana IPO bersih senilai Rp 13.574.450.548.583 yang kemudian telah digunakan dalam perincian di atas.

Pada kesempatan tersebut, Koesoemohadiani juga melaporkan bahwa GoTo Group masih punya saldo kas, setara kas, dan deposito berjangka sebesar Rp21 triliun per 30 September 2024.

Pada perdagangan Senin (13/1/2025), saham GOTO melemah Rp2 (2,47%) ke Rp79 yang juga menjadi level terendah. Sahamnya dibuka dari harga Rp80 dan sempat ke posisi tertinggi Rp81. (bdm)

Komentar

Iklan