GoTo akan Buyback Saham Rp3,3 Triliun

Jakarta, ID – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), emiten teknologi, on-demand services, dan e-commerce berkode saham GOTO, mengalokasikan dana US$200 juta (sekitar Rp3,3 triliun) untuk pembelian kembali saham (shares buyback) periode 2025-2026.
Rencana pembelian kembali saham GoTo itu akan dieksekusi pada harga Rp16.500 per saham. Perseroan pun akan mengusulkannya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilakukan pada 18 Juni 2025.
“Apabila para pemegang saham menyetujui agenda Pembelian Kembali Saham 2025-2026, perseroan akan melaksanakan untuk periode 12 bulan terhitung sejak 19 Juni 2025 sampai 18 Juni 2026,” ujar Direktur GoTo Simon Tak Leung Ho, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (11/6/2026).
Hal itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia mengenai rencana GoTo dalam 12 bulan ke depan. Selain itu, jawaban GoTo juga ditembuskan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bagian keterbukaan informasi.
Sementara itu, tujuan dari buyback untuk memberikan perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal, termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif potensial di masa depan.
Beberapa di antaranya guna menopang program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (management and employee stock option program/MESOP). Namun, hal ini juga tergantung pada keputusan manajemen di masa depan dan tunduk pada persetujuan pemegang saham.
“Pembelian saham kembali juga dapat mendukung nilai pemegang saham dengan memungkinkan penggunaan modal berlebih yang lebih efisien,” imbuhnya.
Buyback 2024-2025
Simon juga menyampaikan realisasi buyback saham GOTO periode 12 Juni 2024 sampai 11 Juni 2025. Hingga 31 Mei 2025, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham 31.201.417.803 lembar saham seri A.
“Sesuai dengan ketentuan POJK 29/2023 Pasal 13 ayat (4), perseroan akan melakukan pelaporan hasil pembelian kembali saham setelah tanggal 11 Juni 2025,” tuturnya.
Selanjutnya, GoTo akan mengalokasikan saham baybuck tersebut untuk program MESOP. Di sisi lain, jumlah atau besaran pembayaran oleh peserta yang berhak ikut MESOP akan ditentukan oleh direksi perseroan dengan mempertimbangkan beberapa hal.
Beberapa di antaranya, usulan dan masukan yang diterima oleh direksi, dewan komisaris, atau komite nominasi dan remunerasi perseroan, serta dengan tetap tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan pelaksanaan program MSOP.
“Sesuai dengan ketentuan di dalam POJK 29/2023, saham yang diperoleh oleh perseroan dari program buyback wajib dialihkan dalam jangka waktu tiga tahun setelah selesainya pembelian kembali saham,” pungkas Simon.
Pada perdagangan Selasa (10/6/2025), saham GOTO menguat Rp5 (8,20%) ke posisi Rp66. Sahamnya dibuka dari level terendah Rp62 dan sempat ke tertingginya Rp67. (bdm)