Flip Tawarkan Biaya Remitansi Lebih Murah

Jakarta, ID – Flip, salah satu perusahaan teknologi finansial terkemuka di Indonesia sejak 2015, memperkuat komitmennya terhadap layanan pengiriman uang ke luar negeri (remitansi) yang jauh lebih murah dan transparan.
Hal itu diberikan Flip justru di tengah masih tingginya biaya remitansi global. Layanan tersebut pun makin memperkuat layanan Flip Globe sebagai salah satu penyedia remitansi nonbank terdepan di Indonesia.
Biaya tersembunyi, nilai tukar yang tidak transparan, dan potongan tambahan seringkali menjadi penghalang dikeluhkan bagi mereka yang ingin mengirim uang ke keluarga atau mitra bisnis di luar negeri.
Menurut data Bank Dunia, biaya rata-rata pengiriman uang secara global masih berada di angka 6%, dua kali lipat lebih tinggi dari target Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 3%.
Di sisi lain, data Statista mencatat bahwa pengiriman uang personal dari Indonesia ke luar negeri terus meningkat dan mencapai US$9,8 miliar sepanjang tahun 2023.
Co-Founder Flip Group mengatakan Rafi Putra Arriyan mengatakan, setelah memperluas destinasi dan meluncurkan fitur jaminan tepat waktu, Flip terus memastikan layanan Flip Globe menjadi layanan remitansi paling terjangkau dan transparan.
“Kami berharap setiap pengguna, baik individu maupun bisnis dapat mengirim uang tanpa khawatir akan biaya tersembunyi atau nilai tukar yang tinggi,” ujar Rafi, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (16/6/2025).
Menurut dia, hal itu diberikan sebagai bagian dari komitmen Flip untuk menyediakan layanan keuangan yang fair dan mudah diakses untuk semua orang.
Flip juga menjamin biaya transfer dan nilai tukar terbaik berdasarkan perbandingan harga pasar dan kompetitor.
Bahkan, pengguna didorong untuk membandingkan tarif dengan platform lain sebelum mengirim uang, untuk memastikan Flip memberikan nilai terbaik tanpa biaya tersembunyi.
Berdasarkan analisis internal, Flip Globe menawarkan biaya pengiriman hingga 90% lebih murah dibanding layanan remitansi konvensional, dengan nilai tukar yang kompetitif dan transparan.
Sejak diluncurkan, fokus Flip pada pengembangan Flip Globe telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan, termasuk ke Malaysia, yang dikenal sebagai tujuan populer untuk medical tourism.
Dampaknya, transaksi dan nilai total pengiriman uang ke Malaysia, melalui Flip Globe, pun telah meningkat lebih dari 5 kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Pengguna Sumatra
Di Indonesia, wilayah pulau Sumatra juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam penggunaan layanan Flip Globe.
Pengguna Flip dari Sumatra hampir tumbuh 5 kali lipat dalam dua tahun terakhir, dengan Sumatera Utara dan Sumatera Barat mencatat peningkatan hampir 6 kali lipat dalam periode yang sama.
“Flip berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan internasional,” tutur Rafi.
Ke depan, Flip akan terus mengembangkan layanan remitansi Flip Globe dan terus memastikan layanan yang handal dan terjangkau, sehingga makin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Flip beroperasi berawal dari layanan transfer antarbank gratis yang revolusioner.
Kini, Flip telah berkembang menjadi platform layanan keuangan yang komprehensif, menawarkan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, pembelian produk digital, hingga kirim uang ke luar negeri bagi individu maupun UKM.
Flip pun berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan keuangan yang fair dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat di Indonesia. (dmm)