Flip for Business Tumbuh 5 Kali Lipat

Jakarta, ID – Flip, salah satu perusahaan teknologi finansial terkemuka di Indonesia, mencatat pertumbuhan signifikan untuk lini bisnis (business to business/B2B). Kali ini, Flip for Business tumbuh lima kali lipat dalam setahun.
Di tengah situasi ekonomi yang menantang, Flip for Business justru membuktikan relevansinya dengan menghadirkan solusi finansial yang efisien, transparan, dan dapat diandalkan.
Pada periode kuartal I-2023 hingga I-2024, Flip for Business mencatat pertumbuhan nilai barang kotor (gross merchandise value/GMV) hingga lima kali Y.
Saat ini, lebih dari 10.000 perusahaan di berbagai sektor, mulai dari institusi keuangan, startup teknologi, perusahaan ritel besar, bahkan provider lifestyle mempercayakan proses disbursement-nya kepada Flip.
Co-Founder Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan, sejak awal, Flip hadir lebih dari sekedar layanan transfer uang, melainkan sebagai ekosistem keuangan terintegrasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Dengan makin meningkatnya kebutuhan akan solusi keuangan yang lebih efisien dan fleksibel bagi pelaku usaha terlebih dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, Flip for Business hadir sebagai jawaban,” ujar Rafi, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (2/7/2025).
Lewat biaya yang jauh lebih rendah, infrastruktur yang andal, dan tanpa syarat minimum penggunaan, lanjut dia, pihaknya berharap kehadiran Flip for Business mampu membantu bisnis dari semua ukuran untuk mengelola transaksi dan operasional keuangannya dengan lebih baik.
Sementara itu, laporan Indonesia Economic Prospects 2024 dari Bank Dunia menunjukkan bahwa 29% pelaku usaha kecil dan menengah menyebut akses keuangan sebagai tantangan utama.
Selanjutnya, 34% mengeluhkan hambatan administrasi dan perpajakan. Temuan ini memperkuat urgensi adopsi solusi keuangan digital yang ringkas, efisien, dan transparan.
Flip for Business pun menjawab kebutuhan itu dengan penghematan biaya hingga 70% dibandingkan metode konvensional seperti virtual account atau sistem perbankan tradisional.
Layanan tersebut tidak memungut biaya pendaftaran dan tidak perlu komitmen volume transaksi, serta dapat digunakan langsung oleh berbagai jenis usaha, dari perusahaan rintisan tahap awal hingga korporasi mapan.
Stabilitas Struktur
Menurut Rafi, stabilitas infrastruktur nyatanya menjadi pilar utama layanan Flip for Business. Dalam 12 bulan terakhir, layanan ini mencatat tingkat keberhasilan transfer yang konsisten tinggi.
Hal itu ditambah dengan layanan pelanggan yang responsif dan berpengalaman, sehingga menjadi alasan utama para pelanggan Flip for Business menggunakannya secara berkelanjutan hingga mampu memastikan transaksi bisnis berjalan lancar setiap saat.
Kepuasan dalam penggunaan layanan Flip for Business pun turut dirasakan oleh SeaBank. Flip dinilai mampu memenuhi kebutuhan SeaBank melalui infrastruktur yang stabil dan dukungan teknis yang responsif.
Sebagai layanan perbankan digital yang menangani banyak transaksi setiap harinya, SeaBank membutuhkan mitra layanan keuangan yang andal, cepat, dan efisien.
Kepala Divisi Retail Banking SeaBank Primadi Joshua menyampaikan, dengan volume transaksi harian yang tinggi, SeaBank membutuhkan mitra yang stabil, cepat tanggap, dan proaktif dalam penanganan masalah.
“Flip nyatanya mampu memenuhi semua itu. Kami merasa sangat terbantu dalam menjaga kelancaran operasional harian menggunakan layanan ini,” pungkas Primadi. (bdm)