Fitur AI Lambungkan Samsung Rebut Puncak Pasar Ponsel Global

Jakarta, ID – Samsung, vendor produk elektronik dan teknologi informasi global asal Korea Selatan, kembali memimpin pasar smartphone global pada kuartal II-2025, menurut riset International Data Corporation (IDC). Fitur AI pada ponsel Samsung segmen menengah jadi kuncinya.
Samsung berhasil mengirimkan 58 juta unit smartphone pada kuartal tersebut. Pangsa pasarnya (market share) pun mencapai 19,7%, atau meningkat 7,9% dibandingkan periode sama tahun lalu 53,8 juta unit.
“Samsung berhasil mengonsolidasikan kepemimpinan pasar dan mengungguli pasar secara keseluruhan yang kuat pada kuartal II-2025 didorong oleh penjualan Galaxy A36 dan A56,” ujar Wakil Presiden Perangkat Klien IDC Francisco Jeronimo, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (16/7/2025).
Hal yang menjadi pemacu utama kenaikan penjualan smartphone Samsung karena banyaknya fitur lebih beragam yang telah terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“Produk-produk baru ini (Samsung) memperkenalkan fitur-fitur berbasis AI ke perangkat kelas menengah, yang telah efektif digunakan di toko ritel untuk mendorong penjualan karena semakin banyak konsumen yang penasaran dengan AI,” imbuhnya.
Kemampuan Samsung untuk menyeimbangkan penawaran kelas menengah yang kompetitif dengan inovasi unggulan juga disebut telah membantunya merebut kembali posisi teratas pasar global.
Merek Lain
Sementara itu, pada urutan kedua, Apple, produsen perangkat pintar asal Amerika Serikat, menyusul di posisi kedua dengan 46,4 juta pengiriman ponsel iPhone, sehingga mengamankan pangsa pasar sebesar 15,7%.
Meskipun angkanya sedikit naik dari setahun lalu, angka pengiriman Apple tersebut merupakan penurunan yang signifikan dari kuartal I-2025. Ada dugaan, akibat pembeli yang menunda peluncuran seri iPhone 17 pada September 2025 ini.
Selanjutnya, Xiaomi, vendor produk perangkat pintar asal China, mengamankan posisi ketiga dengan 42,5 juta unit smartphone yang berhasil dikirimkan, atau dengan pangsa pasar 14,4%.
Kemudian, dua vendor dari China, yakni Vivo dan Transsion (yang memiliki Infinix, Itel, dan TECNO), melengkapi lima besar berikutnya pada peringkat keempat dan kelima global.
Vivo dan Transsion masing-masing berhasil mengirimkan 27,1 juta dan 25,1 juta unit smartphone. Keduanya pun memegang pangsa pasar sebesar 9,2% dan 8,5%.
Selain itu, ada sebanyak 96,1 juta unit smartphone dengan market share 32,6% dikirimkan berbagai merek global pada kuartal II-2025, antara lain di dalamnya ada merek Huawei dan OPPO asal China.
Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 1% year-on-year menjadi 295,2 juta unit pada kuartal II-2025, menandai pertumbuhan secara kuartalan kedelapan berturut-turut. Meskipun, ada juga kekhawatiran memburuknya ekonomi global. (dmm)