Easycash Salurkan Pembiayaan Rp77 Triliun
Jakarta, ID – PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), penyedia layanan fintech, telah menyalurkan total pembiayaan Rp77,27 triliun hingga Juli 2025. Easycash menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan, termasuk anti-scam.
Sebagai platform pinjaman daring (pindar) fintech berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Easycah kini memiliki 8,4 juta nasabah, dengan 1,45 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.
Pencapaian tersebut menunjukkan besarnya kebutuhan akses keuangan digital yang mampu dijawab oleh fintech sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata Easycash dalam mendukung inklusi keuangan nasional.
Easycash menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan aman bagi masyarakat, khususnya yang belum terlayani (underserved) maupun yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked).
“Easycash menggunakan teknologi dan memperkuat kolaborasi dengan perbankan, guna memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus memperkokoh perlindungan konsumen,” ungkap Direktur Utama Easycash Nucky Poedjiardjo, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (24/8/2025).
Karena itu, Easycash pun berpartisipasi dan mendukung gelaran Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Dengan mengusung tema ‘Securing Economic Growth: Trusted Digital Finance as an Enabler of an Inclusive Economy’, IDBS 2025 menjadi ajang strategis yang memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara bank dan penyedia layanan pindar.
Hal itu dilakukan khususnya dalam meningkatkan keamanan transaksi digital, perlindungan konsumen, serta perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang underserved maupun unbanked.
Forum strategis tersebut mempertemukan lebih dari 400 pemimpin industri, mulai dari regulator, bank, fintech, hingga penyedia teknologi, untuk bersama mengembangkan solusi nyata bagi tantangan keamanan, inklusi, dan transformasi digital dalam sektor keuangan.
IDBS 2025
Sementara itu, Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menegaskan bahwa melalui IDBS 2025, AFTECH tidak hanya menghadirkan dialog, tapi turut membentuk arah dan solusi nyata untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia yang terpercaya.
“AFTECH menginisiasi IDBS untuk mendorong kemitraan strategis yang bisa direplikasi lintas sektor antara bank digital, fintech, regulator, dan sektor riil,” ujar Pandu.
Tahun 2025, AFTECH fokus pada tiga keluaran utama, yakni penguatan ketahanan siber dan pencegahan scam berbasis intelijen bersama, desain produk keuangan yang benar-benar inklusif bagi UMKM dan masyarakat underserved, serta arsitektur kolaborasi yang berkelanjutan.
Sejalan dengan visi AFTECH itu, Easycash, sebagai anggota AFTECH, pun turut menerjemahkan visi tersebut ke dalam praktik nyata layanan ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
“Selain turut berpartisipasi di IDBS, Easycash menerjemahkan visi tersebut dengan menggunakan teknologi dan memperkuat kolaborasi dengan perbankan, guna memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus memperkokoh perlindungan konsumen,” kata Nucky.
Sebagai contoh konkret, Easycash telah menerapkan teknologi cerdas berbasis AI dan Big Data, serta proses e-KYC yang lebih akurat guna meningatkan layanan kepada para nasabah.
“Kami percaya, dengan kolaborasi lintas sektor yang difasilitasi AFTECH, Easycash dapat berkontribusi nyata untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital Indonesia,” pungkas Nucky. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now