Infodigital.co.id

CODA Dukung Monetisasi Gim Lokal

CEO CODA Shane Happach berbincang denagn Wamen Ekraf Irene Umar. (Dok Kementerian Ekraf)

Jakarta, ID – CODA, perusahaan global di bidang monetisasi dan pembayaran konten digital, menyatakan komitmen dukungannya untuk pengembangan developer gim lokal Indonesia, termasuk dalam monetisasi karya/konten gim.

CEO CODA Shane Happach menyampaikan kesiapan CODA untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan developer dan ekosistem gim lokal Indonesia, termasuk dalam monetisasi.

“Saat Indonesia Game Week, kami ikut membahas isu monetisasi yang jarang diangkat. CODA ingin membantu gim Indonesia dikenal secara internasional, termasuk melalui blog yang memberikan wawasan monetisasi dan spotlight gim local,” ujar Shane Happach, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (18/11/2025).

Hal itu disampaikan oleh Shane Happach saat audensi dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf/Wakil Kepala Badan Ekraf) Irene Umar di Autograph Tower, Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi strategis untuk memperkuat industri gim nasional, meningkatkan kemampuan developer lokal, dan membuka akses pasar internasional bagi produk buatan Indonesia.

Selain itu, pertemuan membahas inisiatif global CODA yang bisa diadaptasi di Indonesia, termasuk aktivasi gim di public space seperti bandara dan stasiun, serta kolaborasi IP lintas sektor.

Shane melanjutkan, fokus CODA mendukung keberlanjutan bisnis developer, meningkatkan kemampuan monetisasi melalui pelatihan, serta mendorong mindset pertumbuhan developer lokal untuk go international.

“Kami juga siap berkontribusi pada kebijakan industri, termasuk implementasi Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional,” tuturnya.

Sementara itu, CODA juga menjajaki kolaborasi dengan Kementerian Ekraf sejalan dengan program prioritas ASTA EKRAF, yang mencakup penguatan talenta lokal, ekspansi pasar, literasi digital, dan kebijakan industri berkelanjutan.

CODA, yang berdiri tahun 2011, dikenal sebagai platform gim seperti Codashop, Codapay, dan Coda Custom Commerce yang dipercaya oleh lebih dari 300 penerbit dan menjangkau lebih dari 200 juta pelanggan di dunia.

Dengan dukungan lebih dari 90% metode pembayaran lokal maupun internasional, CODA menjadi mitra strategis bagi developer yang ingin memperluas jangkauan dan meningkatkan pendapatan.

Harapan Wamen Ekraf

Sementara itu, Wamen Ekraf Irene Umar menyampaikan, kreativitas developer Indonesia luar biasa. Tetapi, tanpa strategi monetisasi yang tepat, potensi mereka tidak akan maksimal.

“Pemerintah berkomitmen memberikan akses pengetahuan, pasar, dan kolaborasi agar gim lokal dapat bersaing di tingkat global,” ujar Irene.

Wamen Ekraf pun menekankan bahwa tahun 2026 menjadi momentum penting untuk akselerasi industri gim, melalui ekspansi gim lokal, pelatihan skala besar bagi talenta muda, dan promosi IP nasional di pasar internasional.

“CODA hadir sebagai mitra strategis yang dapat membantu pengembangan ekosistem gim Indonesia. Kementerian Ekonomi Kreatif akan memfasilitasi penjajakan kolaborasi agar gim lokal bisa berkembang lebih luas, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga memiliki kesempatan di pasar internasional,” tutur Irene.

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekraf Muhammad Neil El Himam pun menyebutkan peluang kolaborasi dengan CODA.

“Kolaborasi dengan CODA membuka peluang besar untuk memperkuat talenta lokal, menyorot gim Indonesia di panggung global, meningkatkan kesadaran pengguna terhadap risiko digital, dan memberikan masukan untuk kebijakan industri yang adil serta berkelanjutan,” tutup Neil El Himam. (bdm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan