Berikut Penjelasan Telkom Tetap Fokus pada Strategi Bisnis Five Bold Moves
FMC, NeutraDC, dan InfraCo
Heri menjelaskan, inisiatif FMC yang berfokus pada segmen business-to-consumer (B2C) yang dijalankan oleh Telkomsel tengah berupaya melakukan langkah percepatan efisiensi operasional.
Ke depan, Telkom Group akan memaksimalkan efek sinergi dari FMC di laporan kinerja keuangan Telkom, melalui revenue uplift, efisiensi operating expense, dan efektifitas belanja modal (capex).
“Diharapkan, melalui aksi korporasi ini, Telkom Group dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas,” tutur Heri.
Sejalan agresivitas dalam mengembangkan segmen business-to-business (B2B), Telkom Group, melalui anak usaha NeutraDC pada bidang data center, terus beradaptasi dan fokus menciptakan pertumbuhan pendapatan berkelanjutan pada konektivitas digital.
Hal itu dengan didukung oleh pengembangan platform data center & cloud sebagai business enabler. Saat ini, NeutraDC berencana untuk menambah kapasitas data center sebesar 18 MW untuk Hyperscale Data Center Cikarang.
Di sisi lain, NeutraDC juga tengah ekspansi Enterprise Data Center dan juga Edge Data Center. Peningkatan kapasitas ditujukan untuk mengantisipasi permintaan cloud storage and processing yang terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan AI.
Sebagai bagian dari inisiatif 5BM berupa inisiatif InfraCo, Telkom baru saja mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang telah melaksanakan operational day one pada 1 Agustus 2024.
TIF fokus pada pengelolaan aset infrastruktur Telkom. Transfer aset infrastruktur antara Telkom dan TIF diharapkan berjalan tahun 2025. Telkom optimistis inisiatif ini dapat meningkatkan efisiensi investasi dalam pengembangan aset ke depan. (bdm)