Sarana Menara Diminta Perjelas Rencana Rights Issue
Jakarta, ID – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meminta kepada manajemen PT Sarana Menara Nusantara Tbk untuk memperjelas rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue senilai Rp 9 triliunan.
BEI antara lain meminta Sarana Menara mengungkapkan secara jelas jumlah maksimal rencana pengeluaran saham baru (berkode saham TOWR) dengan memberikan HMETD, termasuk efek yang mungkin menyertainya.
“Begitu juga, informasi mengenai penyetoran saham dalam bentuk lain, selain uang, termasuk informasi mengenai hasil penilaian (jika ada),” ungkap BEI, bernada tanya.
Sementara itu, hingga surat jawaban dibuat Jumat (27/9/2024) akhir pekan lalu, Corporate Secretary Sarana Menara Monalisa Irawan menjelaskan, perseroan masih memfinalisasi atas rencana struktur penambahan modal HMETD itu.
“Hal itu khususnya terkait maksimum jumlah saham baru yang akan dikeluarkan. Perseroan akan mengumumkan tambahan informasi tersebut,” ungkap Monalisa, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (30/9/2024).
Menurut dia, penyetoran saham juga hanya akan dilakukan dalam bentuk uang (cash). Hal ini juga akan Sarana Menara ungkapkan lebih lanjut dalam tambahan informasi sesuai ketentuan.
Belum Final
Monalisa menegaskan, jawaban itu disampaikan mengingat struktur penambahan modal dengan HMETD masih belum final dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham belum diperoleh.
“Terkait hal ini akan diungkapkan dalam prospektus yang akan diterbitkan pada saat pengajuan pernyataan pendaftaran kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” imbuh Monalisa.
Begitu juga, Monalisa menyampaikan, tidak akan ada perubahan pengendali perseroan setelah rights issue. Perseroan pun akan senantiasa mematuhi ketentuan terkait dengan saham free float.
Untuk keperluan itu, laporan keuangan perseroan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2024 saat ini masih dalam proses audit oleh kantor akuntan publik. “Proforma posisi keuangan akan disampaikan oleh perseroan,” pungkas Monalisa.
Pada perdagangan Jumat (27/9/2024), saham TOWR ditutup pada level Rp 855, dengan harga pembukaan Rp 860, serta sempat ke level terendah Rp 845 dan tertingginya Rp 860. (dmm)