Bagikan:

Jakarta, ID – Masyarakat di Tanah Air mesti waspada dan hati-hati dengan maraknya tren penipuan daring yang memanfaatkan WhatsApp dan panggilan melalui ponsel yang mengaku sebagai petugas dari Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).

Alih-alih dari petugas Ditjen Pajak yang sebenarnya untuk menagih pajak, bisa jadi, itu merupakan ulah dari penipu daring yang menakuti kita untuk mengambil keuntungan secara finansial.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Pajak proaktif mencegah penipuan oknum karena mencoreng nama baik dan menimbulkan keresahan dan menurunkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap petugas pajak.

“Semoga hal ini bisa menjadi evaluasi bagi DJP dan pihak terkait yang mengelola data masyarakat yang dipercayakan kepadanya,” ungkap Alfons, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (2/9/2024).

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Ditjen Pakan sebagai pihak yang dipalsukan atau dicatut namanya untuk penipuan, adalah sebagai berikut.

1.Petugas Pajak hanya menggunakan nomor telpon / Whatsapp khusus yang tetap dalam komunikasi resmi dan jangan mudah berganti nomor.

2.Nomor telepon / Whatsapp atau telepon yang digunakan untuk menghubungi wajib pajak harus terdaftar di situs resmi pajak.go.id.

3.Ditjen Pajak sebaiknya memiliki satu Call Center dan petugas Call Center seperti petugas bank yang terlatih, selalu dapat dihubungi, dan komunikatif, sehingga bisa membantu masyarakat terkait masalah atau informasi pajak, atau dihubungi oleh penipu.

4.Ditjen Pajak seharusnya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian RI untuk mengidentifikasi dan meringkus komplotan penipu yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini.

Cara Masyarakat

Selanjutnya, korban dari masyarakat yang menerima komunikasi dari kontak yang tidak dikenal dan dikhawatirkan aksi penipuan, bisa mengatasinya dengan cara berikut.

1.Cek nomor yang menghubungi Anda, apakah memang benar terdaftar pada instansi terkait.

2.Gunakan aplikasi crowdsourcing pengidentifikasi nomor telepon seperti Truecaller untuk mendapatkan identitas nomor yang menghubungi Anda. Jika nomor tidak terdaftar kemungkinan besar adalah penipu.

3.Jika meyakini nomor tersebut dari penipu dan ingin berpartisipasi membantu sesama pengguna Truecaller lain, Anda dapat memberikan kontribusi dengan memberikan tag pada nomor penipu, sehingga pengguna Truecaller lain bisa mencegahnya. (dmm)