Infodigital.co.id

Anak Usaha Anabatic Beli Saham Payrol

Gedung Kantor Anabatic di Jakarta. PT Anabatic Technologies Tbk, emiten tekno berkode saham ATIC, mengumumkan anak usahanya, PT Karyaputra Suryagemilang (KPSG), telah membeli 76 (3,04%) saham minoritas PT Payrol Prima Indonesia. (Anabatic)

Jakarta, ID – PT Anabatic Technologies Tbk, emiten tekno berkode saham ATIC, mengumumkan anak usahanya, PT Karyaputra Suryagemilang (KPSG), telah membeli 76 (3,04%) saham minoritas PT Payrol Prima Indonesia.

“Tanggal kejadian (transaksi) 30 September 2024. Jenis informasi atau fakta material pembelian saham minoritas secara langsung sejumlah 3,04% saham atau 76 lembar saham oleh KPSG pada PT Payrol Prima Indonesia,” ungkap Corporate Secretary Anabatic Camelia Suryana Bong, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (3/10/2024).

Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Anabatic Technologies saat ini berkiprah pada usaha sistem integrasi teknologi informasi yang terdiri atas solusi sistem integrase dan layanan business process outsourcing.

Sementara itu, KPSG merupakan entitas anak usaha langsung Anabatic dengan kepemilikan 99,99% saham. Karena itu, pembelian 3,04% saham atau 76 lembar saham pada Payrol perlu dilaporkan dan diumumkan.

Camelia melanjutkan, manajemen Anabatic berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko terhadap kinerja usaha perseroan yang akan dihadapi dengan anak usaha (KPSG) telah melaksanakan transaksi tersebut. Namun, tak disebutkan alasan pembeliannya.

“Ini dengan mempertimbangkan kondisi dan persyaratan transaksi tersebut serta dengan memperhatikan alasan transaksi sebagaimana yang telah diungkapkan,” pungkas dia.

Pada laman Anabatic, KPSG disebut bergerak pada bisnis menghadirkan solusi transformasi operasional bisnis guna menciptakan pengelolaan talenta yang modern dan peningkatan pengalaman pelanggan yang inovatif.

Pada perdagangan penutupan Rabu (2/10/2024) sore, saham ATIC menguat Rp 2 (0,50%) ke level Rp 404 yang juga merupakan level tertingginya, serta pembukaannya Rp 400 menjadi harga terendah. Transaksinya juga tipis hanya 20 kali, dengan volume 70.800 saham, dan nilai transaksi Rp 28,35 juta. (dmm)

Komentar

Iklan