Google Maps Uji Coba Tampilan Simpel

Jakarta, ID – Google Maps, aplikasi peta perjalanan dari raksasa Google asal Amerika Serikat, tengah menguji coba tampilan yang lebih simpel ketika dimanfaatkan untuk mengeksplorasi tujuan perjalanan pengguna.
Dengan tujuan itu, pengguna pun akan bisa mengubah tempat/lokasi berada atau tujuan di Google Maps menjadi titik-titik yang kecil ketika disimpan.
Akhirnya, Google Maps yang tampil simpel diharapkan bisa menjadi penduan yang lebih jelas untuk dlihat bagi para pengguna dalam perjalanannya, baik di kota baru maupun kota sendiri.
“Segalanya bisa menjadi terlalu ramai jika pengguna memiliki banyak tempat tersimpan di satu kota (di Google Maps). Namun, sepertinya Google sedang menguji perubahan (yang lebih saderhana),” ungkap sumber Android Authority, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (8/2/2025).
Menurut platform 9to5Google, uji coba Google untuk perubahan menyederhanakan tampilan lokasi itu sedang dilakukan di aplikasi Google Maps beta (versi 25.06.x).
Upaya uji coba tersebut pun diperkirakan menjadi tambahan yang akan disambut baik oleh para pengguna. Karena, dengan kondisi layar Google Maps yang terlihat sangat ramai seperti sekarang dan banyak tempat yang harus disimpan, tampilan sebagian peta terlihat kabur.
“Jadi, peralihan ke titik-titik (yang kecil) yang tidak terlalu menghalangi akan membantu membereskan masalah (perjalanan pengguna),” imbuh sumber.
Masalah
Namun, menurut sumber penguji, ada masalah yang perlu diperhatikan, karena beberapa ikon lokasi yang disimpan di Google Maps tidak semua bisa berubah menjadi titik-tik kecil dalam uji coba. Hal ini dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah bagi sistem Google Maps.
Sementara itu, Hadli Simon dari Android Authority juga mengaku tidak melihat adanya perubahan lokasi menjadi ikon titik di Google Maps versi beta yang berhasil didapatkannya.
Karena itu, dia pun menyarankan Google untuk melakukan pengujian skala kecil atau perilisannya nanti mestinya dilakukan bertahap bagi pengguna ketika resmi diluncurkan. Tujuanya untuk mendapatkan masukan untuk perbaikan masalah yang timbul.
Apalagi, Google sebelumnya juga pernah menguji coba perubahan tersebut tahun 2023, namun akhirnya tetap kembali ke tampilan ikon lama. Karena itu, hasil uji coba belum pernah hadir di Maps versi stabil yang diluncurkan bagi publik secara luas. (bdm)