Infodigital.co.id

30 Juta UMKM Didorong Digitalisasi Bisnis

Wamenkominfo Nezar Patria. Pemerintah tengah mempercepat peningkatan adopsi teknologi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program tersebut merupakan upaya mendukung pelaku UMKM memanfaatkan ekosistem teknologi digital (go digital). (IST)

Jakarta, ID – Pemerintah tengah mempercepat peningkatan adopsi teknologi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program tersebut merupakan upaya mendukung pelaku UMKM memanfaatkan ekosistem teknologi digital (go digital).

Wamenkominfo Nezar Patria mengatakan, tahun 2024 ini, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM dapat mengadopsi teknologi digital melalui program UMKM Level Up.

“Di Indonesia telah ada 27 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital, ditargetkan angka ini akan menjadi 30 juta UMKM tahun 2024,” tutur Nezar, dalam pernyataannya, dikutip Rabu (7/8/2024).

Menurut Wamenkominfo, saat ini terdapat 67% pelaku UMKM masih berjuang untuk mempertahankan bisnis. Karena itu, pihaknya menghadirkan solusi dengan memfasilitasi program adopsi teknologi digital bagi UMKM.

“Karena memang tidak mudah berhadapan dengan tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan juga sumberdaya yang belum punya kompetensi dalam adopsi teknologi baru,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, digitalisasi akan membuka berbagai peluang bisnis, perluasan akses pasar, dan meningkatkan produktivitas pelaku UMKM. Bahkan, adopsi teknologi dapat meminimalisasi risiko fisik karena penyimpanan data di komputasi awan (cloud).

“Maka, salah satu fungsi dalam mengatasi tantangan ini melalui adopsi teknologi digital. Ini juga yang menjadi tema kita pada Workshop UMKM Level Up pada kesempatan kali ini,” tuturnya.

Di Indonesia, lanjut Nezar, UMKM menyumbang hingga 70% lapangan kerja dan juga berkontribusi penting terhadap perekonomian nasional.

“Sektor informal inilah yang kita harapkan untuk Indonesia di tengah krisis. Hal ini juga telah dibuktikan pada saat Covid-19 yang baru saja kita alami,” pungkas Wamenkominfo. (bdm)

Komentar

Iklan