Operator Telko Seluler Tersisa 3 Pemain Saja
Jakarta, ID – Jumlah operator telekomunikasi (telko) seluler di Tanah Air akan mengerucut menjadi tiga saja setelah PT XL Axiata Tbk (kode saham EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memutuskan merger menjadi PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Selain XLSmart, dua operator telko seluler lainnya, yakni PT Telkomsel (anak usaha PT Tellkom Indonesia Persero Tbk kode saham TLKM)) dan PT Indosat Tbk atau dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (kode saham ISAT).
Merger XL Axiata dan Smartfren menjadi PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) tinggal menunggu restu dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), persertujuan pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dan terakhir pengesahan dari Kementerian Hukum Republik Indonesia yang ditargetkan tuntas semester I-2025.
Pada Rabu (11/12/2024), PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom (SmartTel) telah mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan prasinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar).
Penggabungan tersebut akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator seluler di Indonesia.
XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
“Kami sangat yakin bahwa konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan Asean yang lebih terkoneksi, membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital, maupun bisnis agar dapat berkembang,” ungkap Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (11/12/2024).
Menurut dia, merger itu merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
Perusahaan gabungan akan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan. (bdm)