Internet Telkomsel Naik 11% di Makassar dan Kendari
Jakarta, ID – Telkomsel, operator layanan telekomunikasi digital terbesar Indonesia dan anak dari usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, berhasil meningkatkan kecepatan internet 4G/LTE 11% untuk unduh (download) di Kota Makassar (Sulawesi Selatan) dan Kendari (Sulawesi Tenggara).
Sementara itu, buffering video berkurang 15% dan waktu pemuatan halaman web membaik hampir 30%. Latensi untuk gaming juga berkurang hingga 47%, sehingga memberikan pengalaman bermain yang lebih responsif di dua kota tersebut.
Peningkatan itu didapat karena kerja sama Telkomsel dengan ZTE Corporation, penyedia solusi TIK terintegrasi global. Telkomsel dan ZTE menerapkan solusi jaringan solusi Self-Adaptive Feedback yang berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML).
Penggunaan solusi Self-Adaptive Feedback telah mengoptimalkan kinerja jaringan dan kecepatan internet Telkomsel tanpa memerlukan perangkat keras tambahan seiring meningkatnya permintaan internet berkecepatan tinggi.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, Telkomsel dan ZTE telah mengkaji solusi Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari untuk pengalaman berinternet yang lebih lancar dan efisien.
“Penerapan teknologi terkini seperti Self-Adaptive Feedback tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri yang menghadirkan manfaat positif bagi Indonesia,” tutur Wong Soon, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (21/11/2024).
Keuntungan Lain
Selain meningkatkan performa internet, teknologi Self-Adaptive Feedback dilengkapi fitur hemat energi yang secara otomatis mengalihkan menara BTS ke mode rendah daya saat lalu lintas rendah.
Dampaknya, efisiensi daya pun meningkat sekitar 15%. Sedangkan konsumsi energi berkurang 8%, sehingga mendukung penghematan biaya operasional jaringan menara BTS.
Presiden Direktur ZTE Indonesia Richard Liang pun bangga dapat bekerja sama dengan Telkomsel untuk menghadirkan solusi inovatif yang dapat mendukung kebutuhan pengguna.
Apalagi, ZTE meyakini bahwa setiap inovasi membawa harapan baru dan membuka berbagai peluang di masa depan.
“Dengan integrasi AI ke dalam jaringan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjawab kebutuhan yang makin meningkat dalam mengakses konten digital berkualitas,” pungkas Richard. (bdm)