Infodigital.co.id

JV Indosat, Arsari, dan Northstar Bidik 86 Ribu Km Kabel Serat Optik

Indosat, Arsari, dan Northstar teken JV kabel serat optik. (Dok Indosat)

Jakarta, ID – Usaha patungan (joint venture/JV) yang akan dibentuk PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison bersama Arsari Group (milik Hashim Djojohadikusumo) dan Northstar Group (milik Patrick S Walujo) menargetkan akuisisi 86 ribu kilometer (km) kabel serat optik.

JV, yang sementara disebut FiberCo Raya, juga membidik target komposisi pengelolaan jaringan sekitar 45% di pulau Jawa dan 55% di luar Jawa. Perusahaan ingin memiliki peran strategis dalam mendorong konektivitas digital yang lebih merata di Indonesia.

Sebagai entitas independen, JV akan beroperasi dengan model open-access, yakni menyediakan akses terbuka bagi berbagai penyedia layanan telekomunikasi untuk memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur dan mempercepat inklusi digital nasional.

Sementara itu, Indosat bersama Arsari dan Northstar pun telah meneken perjanjian investasi pembentukan JV untuk membangun sebuah platform serat optik digital terkemuka di Indonesia (FiberCo Raya) di Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat dalam transaksi tersebut. Sedangkan Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan bahwa kolaborasi ketiga pihak tersebut berangkat dari visi jangka panjang yang sejalan.

“Memberdayakan Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat serta ambisi jangka panjang dalam membangun infrastruktur digital,” ujar Vikram, dikutip InfoDigital.co.id.

Melalui pendekatan yang agile dan asset-light, kemitraan dengan Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan Indosat membangun platform serat optik independen bernilai tambah yang lebih tangguh dan siap menghadapi kebutuhan layanan digital masa depan.

“FiberCo akan berperan sebagai pemain infrastruktur AI yang berbeda, sekaligus menjadi katalis bagi kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital,” tuturnya.

Deputy CEO and COO Arsari Group Aryo PS Djojohadikusumo menegaskan komitmen jangka panjang Arsari Group dalam pembangunan nasional melalui infrastruktur digital.

“Kemitraan ini juga menandai perluasan portofolio Arsari Group ke sektor infrastruktur digital, dengan keyakinan bahwa konektivitas kini sama fundamentalnya bagi ketahanan ekonomi seperti halnya energi dan logistik fisik,” ucap Aryo.

Dampak ke Indosat

Sementara itu, bagi Indosat dan para pemegang sahamnya, transaksi tersebut menghadirkan nilai strategis yang signifikan. Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo Raya dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun.

Transaksi itu memungkinkan Indosat memonetisasi aset tersebut sekaligus mempertahankan sekitar 45% kepemilikan pada FiberCo Raya.

Itu semua disebut sebagai langkah strategis penting bagi pertumbuhan bisnis Indosat di masa yang akan datang dengan menggunakan dana hasil transaksi untuk pengembangan jaringan 5G serta memperkuat fondasi AI Indosat.

Langkah itu sekaligus menegaskan fokus Indosat pada bisnis intinya sebagai operator telekomunikasi terdepan yang berorientasi pada peningkatan pengalaman pelanggan dan pengembangan solusi digital yang lebih luas. (bdm)

Komentar

Iklan