Infodigital.co.id

Surge Terima 900 Ribu Pelanggan Internet Rakyat

Qualcomm dukung Surge garap internet FWA terjangkau di Indonesia. (Dok Surge)

Jakarta, ID – PT Solusi Energi Digital/Surge Tbk, emiten telekomunikasi digital milik Hashim Djojohadikusumo berkode saham WIFI, telah menerima pendaftaran 900 ribu calon pelanggan Internet Rakyat berkecepatan 100 Mbps dengan tarif Rp100 ribu per bulan.

Bisnis jualan Internet Rakyat dijalankan oleh anak usaha Surge, yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama, yang telah memenangi lelang frekuensi 1,4 GHz Regional I yang meliputi pulau Jawa, Maluku, dan Papua.

Guna berbisnis Internet Rakyat itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Surge pun telah menyetujui perubahan lini bisnis utama, termasuk bisnis baru internet tanpa/nonkabel pada Rabu (26/11/2025).

Direktur Utama Surge Yune Marketatmo menyampaikan, sejak peluncuran Internet Rakyat 5G FWA pada 12 November 2025 dan dibukanya praregistrasi pelanggan, program 5G Fixed Wireless Access (FWA) telah menunjukkan daya tarik pasar yang luar biasa.

“Dalam waktu hanya satu bulan, hingga 15 Desember 2025, lebih dari 900.000 pelanggan berhasil melakukan praregistrasi. Sebuah respons yang sangat luar biasa yang menegaskan kuatnya permintaan pasar dan kepercayaan terhadap layanan IRA 5G FWA,” ungkap Yune, dalam pernyataannya, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (17/12/2025).

Sementara itu, Internet Rakyat Surge mulai komersial dan melayani pelanggan pada 2026. Perseroan pun akan membangun lebih dari 5.000 site 5G FWA  tahun depan.

“Basis pelanggan, Surge menargetkan hingga 5 juta pelanggan FWA pada akhir 2026,” imbuhnya.

Surge saat ini berada pada posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan permintaan konektivitas digital Indonesia yang terus berkembang sekaligus memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat yang dilayaninya.

Sementara itu, momentum komersial Internet Rakyat Surge pada 2026 akan sepenuhnya didukung oleh kesiapan jaringan yang kuat.

Sejumlah site 5G FWA telah on-air dan terus bertambah, dikerahkan secara strategis untuk memastikan ketersediaan dan kualitas layanan di area prioritas.

“Site yang telah aktif ini dirancang untuk mendukung trafik berkapasitas tinggi dan terintegrasi sepenuhnya dengan elemen jaringan yang siap menghadapi lonjakan trafik guna mengakomodasi aktivasi pelanggan dan pertumbuhan penggunaan yang cepat,” tutur Yune.

Secara keseluruhan, lanjut dia, akuisisi pelanggan yang cepat, perluasan cakupan site yang telah on-air serta infrastruktur backbone yang sangat andal menunjukkan fondasi yang kuat untuk keberhasilan peluncuran di regional 1 dan skalabilitas jangka panjang layanan IRA 5G FWA.

Pada perdagangan Selasa (16/12/2025), saham WIFI ditransaksikan flat pada penutupan Rp3.540. Sahamnya dibuka dari Rp3.550, serta sempat ke posisi terendah Rp3.500 dan tertinggi Rp3.590. (bdm)

Komentar

Iklan