Infodigital.co.id

Walau Jual Habis Saham, Bahtera Bintang Masih Kuasai 56% Triasmitra

Teknisi Ketrosden Triasmitra sedang mengelar kabel laut. (Dok Ketrosden)

Jakarta, ID PT Ketrosden Triasmitra Tbk (Triasmitra), emiten kontraktor jaringan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air berkode saham KETR, melaporkan bahwa PT Bahtera Bintang Nusantara (Bahtera Bintang) saat ini masih menjadi pengendali Triasmitra dengan kepemilikan 56,53% saham.

Walaupun Bahtera Bintang kini telah menjual keseluruhan kepemilikan sahamnya secara langsung di Triasmitrea menjadi 0% dari sebelumnya masih menguasai 4,07% per 30 November 2025.

Bahtera Bintang masih sebagai pengendali atau pemegang saham utama di Triasmitra karena masih memiliki 56,53% saham yang dimiliki tidak langsung melalui PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara.

Hal itu disaampaikan oleh Corporate Secretary Ikhsan Triyanto menjawab pertanyaan manajemen Bursa Efek Indonesia, kenapa Bahtera Bintang disebut sebagai pengendali Triasmitra walaupun telah menjual semua sahamnya secara langsung.

Dia menjelaskan, pada pasal 1, angka 12, POЈK 45/2024 mengatur bahwa pengendali perusahaan terbuka merupakan pihak yang langsung maupun tidak langsung memiliki saham lebih dari 50% dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh.

“Atas penjelasan di atas, Bahtera Bintang masih disebut sebagai pengendali karena secara tidak langsung memiliki saham lebih dari 50% dengan hak suara yang telah disetor penuh melalui PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara,” ujar Ikhsan, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (17/12/2025).

Menurut dia, kata pengendali memiliki arti vahwa Bahtera Bintang, melalui PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara, mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apa pun pengelolaan dan, atau kebijakan Triasmitra.

Dengan penjelasaan tersebut, walaupun telah menjual semua kepemilikan sahamnya secara langsung,  Bahtera Bintang tetaplah, atau tidak ada perubahan/pergantian pengendali di Triasmitra.

“Pihak pengendali perseroan (Triasmitra) adalah tetap Bahtera Bintang,” jelasnya.

Sementara itu, Bahtera Bintang yang sempat memiliki kepemilikan 4,91% saham secara langsung (yang akhirnya dijual) di Triasmitra merupakan  hasil dari mandatory tender offer yang dilakukan pada 28 Februari-28 Maret 2024.

Pemilik dan Saham Triasmitra

Dalam laporan menjawab Bursa Efek Indonesia itu, Ikhsan Triyanto juga menyampaikan komposisi saham lengkap Triasmitra, termasuk menunjukkan posisi Bahtera Bintang sebagai pendendali.

Lebih lengkap, dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia pada 5 November 2025, dari total 2.841.262.838 saham, Bahtera Bintang (melalui PT Fajar Sejahtera) menguasai 1.606.165.931 (56,53%), PT Gema Lintas Benua 765.240.483 (26,93%), masyarakat 441.542.800 (15,54%), serta sisanya bervariasi hingga 1% dimiliki oleh jajaran komisaris dan direksi Triasmitra.

Pada perdagangan Selasa (16/12/2025), saham KETR ditransasikan melemah Rp105 (8,64%) ke penutupan Rp1.110. Sahamnya dibuka dari Rp1.230, serta sempat ke level tertinggi Rp1.280 dan terendah Rp1.035. (lmm)

Komentar

Iklan