Infodigital.co.id

1.756 Menara Telko di Sumatra Belum Pulih

Menara telekomunikasi Mitratel di Langsa. (Dok Mitratel)

Jakarta, ID – Sebanyak 1.756 dari total 2.463 menara telekomunikasi (telko) di pulau Sumatra masih mengalami gangguan dan mati akibat bencana banjir dan longsor, Rabu (26/11/2025).

Baru 707 menara telko yang sudah bisa dipulihkan untuk layanan seluler di sejumlah kecamatan di Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) hingga Sabtu (29/11/2025), pukul 00.00 WIB.

Menara telko merupakan tempat untuk memasang penguat sinyal seluler (base transceiver station/BTS) dan di Indonesia umumnya dimanfaatkan bersama operator di Tanah Air, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk, dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk.

Sementara itu, menara telko yang telah beroperasi normal berada di wilayah Provinsi Aceh (564 menara), Sumatera Utara (112 menara), dan Provinsi Sumatera Barat (31 menara).

“Menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Provinsi Aceh (975 dari 3.414 menara), Sumut (707 dari 9.612 menara), dan Provinsi Sumbar (74 dari 3.739 menara),” ungkap Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), dikutip InfoDigital.co.id.

Kemkomdigi punterus berkoordinasi dengan operator seluler untuk melakukan pemulihan terhadap menara BTS yang mengalami gangguan akibat bencana banjir di tiga provinsi tersebut.

Saat ini, jalur backbone di Sumatra Utara yang menyambungkan ruas Rantau – Padang Sidempuan dan ruas Sibolga – Barus – Manduamas juga telah berhasil dipulihkan dari sebelumnya sempat putus akibat longsor.

Begitu juga, jalur backbone di ruas Banda Aceh – Bireun dan Samalanga saat ini dilaporkan telah pulih dan beroperasi kembali. (dmm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan