Hitachi Vantara Perkenalkan Hitachi iQ Studio
Jakarta, ID – Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi Ltd pada bidang penyimpanan data, infrastruktur dan manajemen hybrid cloud, telah mengumumkan peluncuran Hitachi iQ Studio, solusi terbaru dalam portofolio AI Hitachi iQ.
Hitachi iQ Studio dirancang untuk membantu perusahaan dan bisnis membangun, menerapkan, serta mengelola AI agents dan aplikasi dalam skala luas.
Solusi tersebut berfungsi sebagai hub integrasi siap pakai dengan no-code dan low-code agent builder, serta pustaka industrial AI solution templates yang memungkinkan prototipe dan produksi dilakukan secara cepat di berbagai lingkungan data.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengoperasionalkan solusi AI mereka lebih cepat sambil mempertahankan kendali penuh atas data dan model yang digunakan.
Chief Technology Officer for AI Hitachi Vantara Jason Hardy mengatakan, AI telah berkembang melampaui tahap eksperimen. Tetapi, banyak organisasi masih membutuhkan fondasi yang tepat untuk dapat melakukan skala secara efektif.
“Dengan Hitachi iQ Studio, kami membuat AI lebih mudah diakses dan lebih mudah dikelola dengan menggabungkan alat yang intuitif dengan kinerja dan tata kelola kelas enterprise,” ujar Jason Hardy, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (9/11/2025).
Menurut dia, hasilnya merupakan inovasi yang lebih cepat, pengawasan yang lebih kuat, dan jalur menuju penerapan AI yang skalabel dan bertanggung jawab.
Pada inti arsitekturnya, solusi ini dibangun berdasarkan NVIDIA AI Data Platform reference design untuk menyediakan retrieval-augmented generation (RAG) pipelines yang telah terintegrasi, sehingga data siap pakai dapat dikirim ke agentic AI workloads.
Hitachi iQ Studio menggabungkan RAG pipelines dengan Model Context Protocol (MCP) untuk mendukung akses data yang cepat, automasi, serta pre-built templates.
Pendekatan tersebut memudahkan perusahaan yang belum memiliki keahlian teknis internal untuk membuat dan menerapkan solusi AI. Solusi ini menghasilkan respons cerdas yang kontekstual dan dapat menjadi fondasi bagi solusi khusus industri.
Selain itu, Hitachi iQ Studio dilengkapi dengan sistem manajemen model bawaan yang memungkinkan perusahaan menerapkan dan menjalankan large language models dan machine learning models secara lokal di dalam infrastruktur mereka sendiri.
Atasi Masalah Adopsi AI
Meskipun adopsi AI tumbuh dengan cepat, banyak organisasi masih menghadapi hambatan dalam beralih dari tahap uji coba ke penerapan dalam skala luas.
Laporan industri terbaru dari Boston Consulting Group menemukan bahwa 74% perusahaan kesulitan mengoperasionalkan AI dan mencapai dampak bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, studi tersebut menemukan bahwa sebagian besar tantangan berasal dari faktor SDM dan proses, termasuk kurangnya talenta AI internal.
Studi terpisah juga menunjukkan bahwa 62% organisasi percaya kurangnya tata kelola data merupakan tantangan utama yang menghambat inisiatif AI.
Hitachi iQ Studio pun dikembangkan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberikan cara yang lebih sederhana bagi perusahaan untuk merancang dan menerapkan solusi AI yang aman, patuh dan efisien dari sisi biaya.
Berbeda dengan alat point-solution yang terfragmentasi atau penawaran yang hanya berbasis cloud, Hitachi iQ Studio menyediakan lingkungan AI yang sepenuhnya tertata, dapat dijalankan di on-premises dan mendukung kedaulatan data.
Dengan demikian, informasi dapat tetap berada di dalam infrastruktur yang sudah ada, membantu bisnis, khususnya di industri yang diatur ketat, memenuhi persyaratan kepatuhan sekaligus melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah. (lmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



