Waktu Nonton Konten Belanja RI Melonjak 400%

Jakarta, ID – Satu tahun YouTube Shopping di Indonesia (RI), bagian dari Google, waktu menonton konten belanja disebut telah melonjak 400%. Gen Z juga menjadikan YouTube sebagai platform streaming harian nomor satu.

Di sisi lain, sekitar 90% konsumen juga mengandalkan kreator YouTube untuk rekomendasi pembelian. Ekosistem otentik ini, yang diperkuat oleh mitra seperti Lazada dan Shopee, diklaim menjamin dampak ekonomi yang berkelanjutan.

“YouTube mendorong koneksi, budaya, dan bisnis yang tak tertandingi di Indonesia. Komitmen ini terlihat nyata di ranah video commerce,” ungkap Country Director Google Indonesia Veronica Utami di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (6/11/2025).

Sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan program afiliasi belanja di YouTube, Indonesia menunjukkan antusiasme besar. Sejak saat itu, waktu menonton konten belanja pun telah melonjak hingga 400%.

Lonjakan tersebut menjadi bukti kepercayaan mendalam antara kreator dan penonton YouTube yang secara langsung diterjemahkan menjadi hasil bisnis yang nyata.

Keberhasilan itu diklaim telah dibangun di atas skala yang tak tertandingi secara keseluruhan, sehingga mengukuhkan posisi YouTube sebagai platform video harian nomor satu bagi masyarakat Indonesia.

“Skala dan hasil komersial yang tak tertandingi tersebut bukanlah kebetulan. Keberhasilan ini dibangun di atas fondasi yang lebih dalam, yakni ekosistem multiformat terpercaya dan komunitas kreator dinamis yang kian berkembang pesat,” imbuh Veronica.

Para kreator di Youtube telah memanfaatkan spektrum format lengkap platform, mulai dari Shorts, hingga konten long-form, sehingga memungkinkan untuk membangun koneksi yang mendalam.

Hal tersebut sekaligus memastikan konten mereka terasa otentik dan memperkuat rasa memiliki di komunitas untuk setiap video dan kanal. Faktor-faktor tersebut yang menjadi salah satu pendorong.

Hubungan mendalam dan otentik yang tercipta dari ekosistem secara langsung memungkinkan YouTube untuk menarik perhatian yang berniat jelas (intentional) dan berkualitas tinggi, sehinga menghasilkan hasil bisnis yang nyata.

Niat Belanja Penonton

Sementara itu, penonton yang datang ke platform YouTube juga disebut dengan niat yang jelas. Ketika kepercayaan besar bertemu dengan niat untuk berbelanja, dampaknya pun langsung terasa kepada hasil bisnis.

Itulah mengapa, momentum dari YouTube Shopping diklaim menjadi bukti sukses nyata di era video commerce. Kesuksesan ini disebut tidak hanya terlihat pada data makro, namun juga pada pencapaian individu.

“Para kreator adalah inti dari video commerce, dan kisah sukses mereka membuktikan efektivitas platform kami,” ucap Veronica.

Contohnya, kreator seperti Dewi Vanow. Semangat otentiknya terhadap barang-barang unik menjadikannya kreator afiliasi YouTube Shopping terpercaya.

Penggunaan tautan produk yang dipelajari di YouTube Shopping Bootcamp pun telah menghasilkan peningkatan pendapatan yang luar biasa 40-50%, hanya dari penandaan (tagging) di YouTube Shopping.

Video viralnya,  yakni “MESIN MINUMANKU RUSAK”, pun telah membuktikan bahwa passion dapat berbuah terhadap hasil bisnis yang lebih nyata. (bdm)