Surge Divestasi Saham di 4 Perusahaan
Jakarta, ID – PT Solusi Sinergi Digital/Surge Tbk, emiten bidang periklanan, produk dan layanan digital, serta jaringan serat optik berkode saham WIFI, telah mendivestasi sahamnya di 4 perusahaan.
Saham Surge yang didivestasi berada di dua anak usahanya, yaitu PT Integrasi Media Terkini dan PT Aspek Media Indonesia, serta dua cucu usahanya, yakni PT Ini Kopi Indonesia dan PT Garuda Prima Internetindo.
Direktur Surge Shannedy Ong menjelaskan, Surge telah melakukan divestasi saham pada anak usahanya, yaitu PT Integrasi Media Terkini (IMT) pada 19 September 2025 dan 24 September 2025.
“Perseroan (Surge) mengalihkan sahamnya kepada PT Investasi Gemilang Maju (IGM),” ujar Shannedy, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (29/9/2025).
Pada transaksi tersebut, lanjut dia, perseroan mengalihkan sahamnya kepada IGM seluruhnya senilai Rp599.000.000. Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Surge selaku penjual dengan IGM selaku pembeli.
Selanjutnya, pada tanggal yang sama, Surge juga telah mendivestasi saham pada anak usahanya, yaitu PT Aspek Media Indonesia (AMI). Perseroan mengalihkan seluruh sahamnya kepada PT Investasi Gemilang Maju (IGM) sebesar Rp599.000.000.
Kemudian, masih pada tanggal yang sama, Surge melalui anak usahanya, PT Kreasi Kode Digital (KKD), melakukan divestasi saham pada anak usahanya yaitu PT Ini Kopi Indonesia (IKI).
KKD mengalihkan sahamnya kepada PT Investasi Gemilang Maju (IGM). Pada transaksi ini, KKD mengalihkan sahamnya kepada IGM seluruhnya sebesar Rp594.000.000.
Terakhir, melalui anak usahanya, PT Jaringan Infra Andalan (JIA), Surge juga telah melakukan peralihan saham pada salah satu cucu usahanya, yaitu PT Garuda Prima Internetindo (GPI).
JIA mengalihkan seluruh saham di GPI kepada PT Media Wiguna Nusantara (MWN) senilai Rp249.900.000. “Perjanjian jual-beli saham dibuat pada 15 Agustus 2025 dan 19 Agustus 2025,” tuturnya.
Menurut Shannedy, tidak ada dampak signifikan atas kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Transaksi itu juga bukan merupakan transaksi material sebagaimana Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Sesuai POJK tersebut, suatu transaksi dikategorikan material apabila nilai transaksi sama dengan 20% atau lebih dari ekuitas, aset, laba bersih objek transaksi dibagi dengan laba bersih, atau pendapatan usaha objek transaksi dibagi dengan pendapatan usaha perusahaan terbuka/emiten.
“Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dalam Peraturan OJK No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan,” pungkas dia.
Pada perdagangan Jumat (26/9/2025), saham WIFI ditransaksikan menguat Rp40 (1,54%) ke penutupan Rp2.630. Sahamnya dibuka dari Rp2.600, serta sempat ke posisi terendah Rp2.560 dan tertinggi Rp2.690. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now