TNI Kawal Pembangunan Infrastruktur Digital di Papua
Jakarta, ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengawal pembangunan infrastruktur digital di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk di Papua.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan peran penting TNI dalam mengawal pembangunan infrastruktur digital di area 3T di Tanah Air, termasuk Papua dan wilayah rawan lain.
Dengan kolaborasi tersebut, Kemkomdigi dan TNI pun telah berhasil menghubungkan dan mewujudkan wilayah-wilayah di Papua dengan konektivitas digital.
Sinergi keduanya juga penting dilakukan guna mewujudkan ketersediaan infrastruktur konektivitas di wilayah 3T, termasuk Papua, sebagai bagian dari pertahanan nasional.
“Kemkomdigi membangun konektivitas di daerah Papua bekerja sama dengan teman-teman TNI, khususnya yang bertugas di sana,” ucap Meutya dalam Pembekalan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) LXVI Seskoad TA 2025 di Bandung, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (9/8/2025).
Ia mengapresiasi TNI yang telah berperan dalam menentukan titik-titik strategis yang membutuhkan konektivitas dan mengamankan infrastrukturnya di Tanah Air.
“Ini contoh kolaborasi Kementerian Komdigi dan TNI yang akan terus berlanjut,” ujarnya.
Meutya juga mengatakan dinamika geopolitik global telah membuat beberapa negara jatuh ke dalam situasi konflik.
Selain konflik fisik, peperangan juga terjadi di dunia digital, sehingga sinergi Kemkomdigi dengan TNI menjadi penting dalam membangun pertahanan digital.
“Dalam konflik geopolitik ini juga terjadi perang-perang dalam bentuk digital. Itu menggambarkan pentingnya pertahanan digital,” tandasnya.
Menurut Menkomdigi, tantangan dalam pertahanan digital semakin kompleks, seperti munculnya layanan konektivitas satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) dari perusahaan asing di Indonesia serta derasnya arus data lintas batas negara yang dapat menimbulkan risiko terhadap pertahanan dan keamanan negara.
“Di situlah pentingnya digitalisasi dikawal tidak hanya oleh para pakar TI, tapi juga orang yang ahli dalam strategi pertahanan,” tuturnya. (dmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now