Infodigital.co.id

Penguatan 25% Saham Triasmitra Diduga Dipengaruhi Pemegang Saham Utama

Petugas teknis TRaimitra tengah menggelar kabel laut. (Dok Ketrosden Triasmitra)

Jakarta, ID – Langkah pemegang saham utama PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR), yakni PT Fajar Sejahtera, yang sedang mencari calon investor potensial dan strategis diduga telah melambungkan saham KETR 25% dalam lima hari terakhir bursa.

Dalam lima hari terakhir perdagangan bursa, Jumat-Kamis (18-24/7/2025), saham KETR telah menguat Rp52 (25,74%) ke level Rp254 dari sebelumnya masih Rp200.

Bahkan, dalam sehari Kamis (24/7/2025) kemarin saja, saham KETR telah menguat Rp28 (12,39%) ke penutupan Rp254 dari pembukaan 224, setelah sempat ke posisi terendah Rp216 dan mencapai level tertinggi Rp282.

Manajemen Triasmitra mengaku tidak tahu secara pasti, apa yang menjadi penyebab volatilitas saham KETR itu dalam beberapa hari terakhir. Namun, pemegang saham utama diakuinya tengah mencari investor potensial.

“Berdasarkan pernyataan dari pemegang saham utama, ada rencana dan upaya untuk mencari investor potensial yang mempunyai sinergi positif terhadap usaha perseroan,” ujar Direktur Keuangan Triasmitra Vidcy Octory, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (25/7/2025).

Sementara itu, berdasarkan laporan terakhir kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2025, PT Fajar Sejahtera menguasai 1.606.165.931 (56,53%) saham Triasmitra atau pemegang utama saham KETR.

Pemegang saham kedua KETR adalah PT Gema Lintas Benua yang menguasai 774.578.883 (27,26%) saham. Selanjutnya, PT Bahtera Bintang punya 139.443.300 (4,91%) saham, publik 292.761.100 (10,3%), dan saham sisanya dimiliki komisaris dan direksi Triasmitra.

Penguatan Saham Dipertanyakan

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan penguatan/volatitas  saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR), emiten kontraktor jaringan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air, tersebut.

Manajemen BEI pun telah meminta penjelasan terkait peningkatan dan volatilitas saham KETR tersebut. BEI meminta penjelasan, apa yang yang menjadi pelicu kenaikan sahamnya.

“Apakah perseroan mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal (investor KETR),” tanya BEI kepada manajemen Triasmitra.

Pada awalnya, manajemen Triasmitra mengaku tidak punya jawaban pasti, kenapa terjadi penguatan saham KETR dalam beberapa hari terakhir.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” jawab  Vidcy Octory.

Perseroan juga mengaku tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan aksi korporasi (corporate action) dalam waktu dekat atau tiga bulan ke depan, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa.

Namun, pada akhirnya, manajemen Triasmitra mendapatkan informasi bahwa pemegang saham utama sedang mendekati investor potensial dan strategis.

“Berdasarkan pernyataan dari pemegang utama, ada rencana dan upaya dari pemegang saham utama untuk mencari investor potensial yang mempunyai sinergi positif terhadap usaha perseroan,” pungkas Vidcy. (dmm)

Komentar

Iklan