Infodigital.co.id

Lintasarta Ingin Wujudkan AI Merdeka

Lintasarta berpartisipasi di gelaran Nvidia GPU GTC Taipei 2025. (Dok Lintasarta)

Jakarta, ID – Lintasarta, perusahaan AI Factory bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison Group, memperkenalkan inisiatif gerakan AI Merdeka, sebagai simbol nyata dari komitmen mempercepat transformasi digital dan mewujudkan kedaulatan AI di Indonesia.

Lintasarta menegaskan kembali komitmen tersebut melalui partisipasi strategis dalam Nvidia GPU Technology Conference (GTC) Taipei 2025 baru-baru ini. Kegiatan digelar sebagai bagian dari rangkaian konferensi global COMPUTEX di Taipei, Taiwan.

Pada kesempatan tersebut, President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena pun menjadi salah satu pembicara kunci yang menyampaikan sesi berjudul Accelerating Enterprise AI Transformation in Indonesia.

Bayu menyampaikan, transformasi digital Indonesia yang diwujudkan melalui sinergi kekuatan teknologi komputasi canggih Nvidia dan semangat membangun ekosistem nasional oleh Lintasarta melalui gerakan AI Merdeka.

“Partisipasi kami dalam GTC Taipei mencerminkan tekad Lintasarta untuk menghadirkan solusi AI yang relevan dengan konteks lokal Indonesia,” ujar dia, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (17/7/2025).

Bersama NVIDIA, lanjut dia, Lintasarta mempercepat adopsi teknologi AI untuk mendukung digitalisasi yang inklusif, berdaulat, dan berkelanjutan di berbagai sektor strategis di Tanah Air.

Solusi AI Relevan

Melalui gerakan AI Merdeka, Lintasarta pun menghadirkan beragam solusi berbasis AI yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku industri.

Sementara itu, beberapa use case unggulan yang dipresentasikan antara lain:

1. Sahabat-AI, model Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan bersama GoTo dan Indosat, serta berjalan di atas GPU Merdeka.

Dirancang dalam bahasa Indonesia dan dialek lokal, Sahabat-AI mendukung fitur Voice Dictation (Dira) di aplikasi GoPay, menjadikannya asisten suara AI berbahasa Indonesia pertama dalam industri fintech nasional.

2. Olivia, asisten virtual AI dari Owlexa Healthcare. Solusi AI ini mampu meningkatkan kecepatan layanan hingga 60 kali lipat, menangani 30 kali lebih banyak pertanyaan, dan menurunkan biaya operasional call center lebih dari 45%.

3. Solusi Pemrosesan Dokumen untuk sektor perbankan mampu mempercepat proses verifikasi dan pengolahan dokumen hingga 65%, mendorong efisiensi front-office dan kepatuhan regulasi.

4. AI Talent Management bekerja sama dengan ESQ, dengan tujuan penggunaan AI untuk mencocokkan kompetensi, potensi, dan budaya kerja karyawan dengan tingkat akurasi prediktif mencapai 99%.

Mitra Nvidia di Indonesia

Sebagai satu-satunya Nvidia Cloud Partner (NCP) pertama di Indonesia, Lintasarta memiliki peran strategis dalam memperluas akses terhadap infrastruktur AI canggih melalui inisiatif Sovereign AI Cloud, GPU Merdeka.

Platform tersebut dibangun di atas teknologi terdepan Nvidia dan dirancang sebagai supercomputing cloud platform pertama di Indonesia.

Saat ini, Lintasarta menyediakan akses awal terhadap layanan GPU Merdeka bagi pengembang lokal, mahasiswa dan dosen, media, pelanggan perusahaan, mitra, serta instansi pemerintah yang berkomitmen membangun use case AI berskala nasional.

Lintasarta pun menjadi NCP pertama di Asean yang mempercepat pengembangan next-generation generative AI dan high-performance computing (HPC).

Lintasarta telah mengadopsi Nvidia AI Enterprise software platform dan NVIDIA NIM microservices, yang kini diimplementasikan dalam Deka LLM, layanan LLM-as-a-Service dari Lintasarta.

Kini, Deka LLM pun telah digunakan oleh berbagai industri, seperti keuangan, sumber daya alam, dan sektor publik. (dmm)

Komentar

Iklan