Lintasarta Perkuat Talenta Digital Jawa Barat

Jakarta, ID – Lintasarta, sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) Group, menegaskan komitmennya dalam melahirkan talenta digital berbasis kecerdasan artifisial (AI) di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya di Jawa Barat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui dukungan terhadap berbagai program pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital yang inklusif. Pada 2025, persereoan pun punya program untuk berkontribusi di Provinsi Jawa Barat, wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
Lintasarta berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Jabar), dalam penyelenggaraan Jabar Istimewa Digital Academy (JIDA) 2025.
Program tersebut merupakan langkah nyata dalam mendorong lahirnya talenta digital unggul dari Jawa Barat yang siap menjadi motor penggerak transformasi digital nasional.
“Melalui Jabar Istimewa Digital Academy 2025, Lintasarta ingin memastikan bahwa talenta muda dari daerah, khususnya Jawa Barat, memiliki kesempatan sama menjadi bagian dari ekosistem digital nasional,” ujar Director & Chief Commercial Officer Lintasarta Fitrah Muhammad, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (14/7/2025).
Menurut dia, dukungan Lintasarta dalam program JIDA 2025 merupakan bagian dari semangat gerakan AI Merdeka untuk memberdayakan Indonesia melalui penguatan kapasitas talenta lokal.
Keberhasilan program tahun 2024 lalu menjadi dasar penguatan dan perluasan skala program JIDA 2025 yang kini hadir dengan kurikulum berbasis AI dan perluasan jangkauan ke komunitas desa di berbagai wilayah Jawa Barat.
Program Jabar Digital Academy (JDA) 2024 telah berhasil meloloskan 517 lulusan yang terdiri atas peserta pelatihan digital marketing dan front-end programming. Sebanyak 12 lulusan terbaik dan 10 proyek digital unggulan pun menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program JIDA merupakan bagian dari upaya menjadikan masyarakat Jawa Barat sebagai pelaku utama dalam transformasi digital.
“Kami sadar bahwa dunia digital berkembang sangat pesat dan tidak semua orang dapat mengikuti dengan kecepatan yang sama,” tuturnya.
JIDA hadir disebutnya untuk memberikan pelatihan yang terstruktur dan relevan guna memastikan masyarakat Jawa Barat siap beradaptasi dengan dunia digital yang terus berkembang pesat.
Program Inklusif
Sementara itu, JIDA 2025 dirancang dengan kurikulum yang relevan dan aplikatif untuk mengisi kesenjangan keterampilan digital melalui berbagai kelas pelatihan.
Peserta program JIDA 2025 berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat dengan prioritas pada kalangan muda, pelaku usaha desa, serta masyarakat umum untuk memperoleh keterampilan digital yang siap pakai.
Materi yang diberikan mulai dari pemrograman dan digital marketing berbasis AI, computer network & cybersecurity, kelas siber untuk UKM, content creator berbasis AI, hingga fundamental AI untuk aparatur sipil negara.
Program akan berlangsung secara daring dan tatap muka sepanjang 2025. Lintasarta akan fokus memberikan pelatihan terkait computer network dan cybersecurity, dua pilar penting untuk membangun ekosistem digital yang tangguh dan aman. (bdm)