Infodigital.co.id

Buyback Saham GoTo Habiskan Dana Rp2,09 Triliun

GoRide, salah satu layanan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (IDok GoTo)

Jakarta, IDPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), emiten teknologi, on-demand services, dan e-commerce berkode saham GOTO, telah menuntaskan pembelian kembali (buyback) 32.186.417.803 lembar saham Seri A dengan membelanjakan uang Rp2,09 triliun atau setara US$130.831.571.

Sebelumnya, GoTo sebenarnya sempat mengalokasikan dana buyback hingga Rp3.200.000.000.000 atau setara US$200.000.000 dengan asumsi kurs US$1 setara Rp16.000 untuk antisipasi kemungkinan lonjakan harga saham.

Periode pelaksanaan buyback saham GOTO itu berdasarkan Program Pembelian Kembali Saham 2024 sesuai persetujuan RUPS Luar Biasa yang berlangsung selama 12 bulan dimulai sejak 12 Juni 2024 sampai dengan 11 Juni 2025.

“Sampai dengan penyelesaian (buyback) pada 11 Juni 2025, perseroan telah memembeli kembali 32.186.417.803 lembar saham Seri A dengan total biaya Rp2.096.193.590.762 atau setara US$130.831.571,” ujar Direktur GoTo Simon Tak Leung Ho, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (17/6/2025).

Kejadian tersebut pun telah dilaporkan oleh Simon Tak Leung Ho kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Sampai dengan tanggal surat itu, lanjut Simon, jumlah saham Treasuri GoTo sebanyak 32.186.417.803 saham Seri A. Karena itu, jumlah saham perseroan yang beredar, tanpa menghitung Saham Treasuri, sebanyak 1.158.958.579.417 saham.

“Informasi tersebut tidak akan berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” imbuhnya.

Program MESOP

Selanjutnya, GoTo bermaksud untuk mengalihkan seluruh saham Seri A yang diperoleh Pembelian Kembali Saham 2024 tersebut untuk program kepemilikan saham oleh karyawan, direksi, serta dewan komisaris perseroan dan anak perusahaan (management and employee stock option program/MESOP).

Program MESOP akan dilaksanakan dengan tujuan menjadikan perseroan tempat kerja yang kompetitif dan menarik tanpa mengakibatkan dilusi bagi pemegang saham dengan menerbitkan saham baru.

“Perseroan akan melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui pelaksanaan program MSOP yang akan dilakukan selambat-selambatnya 3 tahun setelah berakhirnya periode Pembelian Kembali Saham 2024,” tutur Simon.

Direksi GoTo pun akan menentukan harga pelaksanaan dari saham yang akan dialokasikan dalam program MSOP setelah berkonsultasi dengan Komite Nominasi dan Remunerasi atau Dewan Komisaris Perseroan.

Saham program MSOP itu akan diberikan kepada setiap anggota direksi, komisaris, dan karyawan perseroan dan anak perusahaan yang masih menjabat pada tanggal pendistribusian saham.

Namun, program MESOP tidak berlaku bagi komisaris independen. Begitu juga, program tidak berlaku bagi yang sedang menjalani sanksi perseroan dan perusahaan anak serta menjalani hukuman pidana.

“RUPS untuk menyetujui pengalihan saham hasil Pembelian Kembali Saham 2024 sebagai pelaksanaan Program MSOP rencananya dilaksanakan pada 18 Juni 2025,” pungkas Simon.

Sementara itu, pada Senin (16/6/2025), saham GOTO ditransaksikan flat ke penutupan Rp64 yang juga menjadi level pembukaannya. Saham GOTO sempat ke posisi terendah Rp63 dan tertinggi Rp64. (dmm)

Komentar

Iklan