Infodigital.co.id

SRO Resmikan PPPM Syariah FPEB UPI

Gdeung FPEB UPI, Bandung. (Dok FPEB, UPI, Bandung)

Jakarta, ID – Self-Regulatory Organizations (SRO) yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), meresmikan Pusat Penelitian Pasar Modal (PPPM) Syariah (Centre of Research for Islamic Capital Market) FPEB UPI, Bandung.

Peresmian PPPM Syariah pertama di Indonesia itu dilakukan untuk mendorong peningkatan riset akademik terkait pasar modal syariah di Tanah Air.

Pusat penelitian tersebut merupakan program yang dilaksanakan bekerja sama dengan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) serta PT Phillip Sekuritas.

Seremoni peresmian yang diselenggarakan, baru-baru ini, di Auditorium FPEB UPI itu dihadiri oleh Rektor UPI yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi Kebudayaan dan Sistem Informasi UPI Prof Dr H Agus Rahayu, MP.

Hadir juga Dekan Fakultas FPEB UPI Prof Dr Ratih Hurriyati, MP, CSBA, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Utama PT Phillip Sekuritas Indonesia Daniel Tedja, serta Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.

Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI merupakan perluasan fungsi dari Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIS BEI) yang selama ini sudah berjalan di FPEB UPI.

Pendiriannya bertujuan untuk dapat mendorong hadirnya riset ilmiah terkait pasar modal syariah yang aplikatif bagi para pelaku industri, sehingga kesenjangan antara penelitian akademis dan praktek industri dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia makin berkurang.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, dengan hadirnya Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI ini, peranan GIS BEI dalam mendukung pengembangan pasar modal syariah di Indonesia menjadi lengkap.

“Bukan hanya sebagai pusat kegiatan edukasi tetapi juga sebagai pusat penelitian pasar modal syariah,” ungkap Jeffrey, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (5/2/2025).

Inovasi Pasar Modal Syariah

Rektor UPI, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Organisasi, dan Sistem Informasi UPI Prof Dr H Agus Rahayu, MP,  menyambut baik perluasan fungsi GIS BEI menjadi pusat penelitian pasar modal syariah Indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong inovasi pasar modal syariah.

“Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI ini tidak hanya menjadi wadah akademik, tetapi juga menggerakkan fungsi inovasi, hilirisasi, dan komersialisasi dalam pengembangan pasar modal syariah,” ujar Prof Dr H Agus.

Sebagai rangkaian kegiatan, Direktur Utama BEI Iman Rachman memberikan kuliah umum kepada lebih dari 300 orang mahasiswa FPEB UPI dengan tema Capital Market for Sustainable Economic Growth in Indonesia.

Peresmian Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI pun diharapkannya dapat mendorong hadirnya penemuan dan inovasi baru yang bermanfaat bagi pengembangan industri, sehingga menciptakan industri pasar modal syariah lebih inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Sementara itu, pasar modal syariah di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif yang tercermin dari peningkatan jumlah saham syariah dan investor syariah dalam 5 tahun terakhir.

Pada periode tahun 2019-2024,  jumlah saham syariah yang tercatat di BEI telah meningkat 53% dari 429 saham syariah menjadi 656 saham syariah pada 2024.

Pada periode yang sama, jumlah investor syariah juga meningkat 147% dari 68.599 investor menjadi 169.397 investor. Selain itu, pasar saham syariah juga mendominasi pasar saham Indonesia.

Kapitalisasi pasar saham syariah menguasai 55% dari total kapitalisasi pasar saham dan nilai rata-rata transaksi harian saham syariah menguasai 55% dari rata-rata transaksi harian saham per 31 Januari 2025. (bdm)

Komentar

Iklan