Infodigital.co.id

71.540.628.833 Waran Smartfren Belum Dikonversi Saham

Gedung Smartfren di Jakarta. (IST)

Jakarta, ID – Sekitar 71.540.628.833 Waran Seri III PT Smartfren Telecom Tbk, yang punya kode (FREN-W2), belum dikonversikan menjadi saham FREN per 31 Desember 2024.

Jadi, PT Smartfren Telecom Tbk, emiten telekomunikasi seluler bagian dari Grup Sinar Mas dengan kode FREN, telah menerbitkan total 91.841.325.276 Waran Seri III (FREN-W2) seharga Rp 100 per lembar pada 28 April 2021.

Namun, hingga 31 Desember 2024, baru 20.300.696.443 FREN-W2 yang telah dikonversi para pemegangnya menjadi saham FREN dengan nilai konversi Rp 2.030.069.644.300.

Itu artinya, masih tersisa 71.540.628.833 FREN-W2 belum dikonversikan menjadi saham FREN oleh para pemegangnya. Walaupun jumlahnya dinamis karena konversi oleh sebagian pemegang waran masih berlanjut.

Sementara itu, dari total 20.300.696.443 FREN-W2 yang telah dikonversi para pemegangnya menjadi saham FREN, manajemen Smartfren mendapatkan dana Rp 2.030.069.644.300 yang telah dimanfaatkan.

Kondisi terakhir FREN-W2 tersebut pun telah dilaporkan oleh Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Antony Susilo kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dengan tembusan kepada manajemen Bursa Efek Indonesia.

“Merujuk pada Peraturan POJK No. 30/POJK.04/2025 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum, bersama ini,  kami sampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil pelaksanaan Wara III PT Smartfren Telecom Tbk per tanggal 31 Desenber 2024,” ujar Antony, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (15/1/2025).

Imbauan Konversi

Sementara itu, manajemen Smartfren pun telah mengingatkan kepada para pemegang FREN-W2 tersebut untuk mengeksekusinya menjadi saham agar tidak kehilangan haknya.

Konversi Waran Seri III menjadi saham FREN oleh para pemegangnya sebenarnya masih terus berlangsung. Namun, nilai konversi telah turun hanya menjadi Rp 25 dari ketika diterbitkan masih Rp 100 per lembar.

Imbuan konversi itu disampaikan karena Dewan Komisaris Smartfren telah menyetujui rancangan penggabungan perseroan, PT Smart Telecom, dan PT XL Axiata Tbk menjadi PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) pada 10 Desember 2024.

Mengacu pada ringkasan rancangan, penggabungan XL Axiata dan Smartfren ditargetkan efektif pada 15 April 2025, yaitu saat persetujuan dari Menteri Hukum Republik Indonesia atas akta penggabungan diperoleh.

“Perseroan dengan ini memberikan hak kepada seluruh pemegang Waran untuk melaksanakan haknya dalam waktu paling sedikit 3 bulan sejak 11 Desember 2024 sampai sesaat sebelum tanggal target efektif penggabungan,” jelas ungkap Corporate Secretary Smartfren James Wewengkang, Desember 2024.

Pada akhir periode pelaksanaan, konversi Waran yang tidak dilaksanakan pun akan kadaluarsa dan dianggap telah dibatalkan. Selanjutnya, pemegang Waran tidak lagi dapat melaksanakan haknya, atau menuntut kompensasi apa pun dari Smartfren.

Pada perdagangan Selasa (14/1/2025), saham FREN flat pada level Rp22 yang juga menjadi pembukaan dan terendahnya, setelah sempat mencapai level tertinggi Rp23. (bdm)

Komentar

Iklan