3 Emiten Telko Realisasikan Capex Rp43,9 Triliun

Jakarta, ID – Tiga emiten teleomunikasi digital (telko) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) merealisasikan total belanja modal (capital expenditure/capex) Rp43,9 triliun pada 2024.
Nilai capex tiga emiten 2024 tersebut ternyata turun Rp8,96 triliun (16,95%) dibandingkan tahun 2023 masih mencapai Rp52,86 triliun. Penurunan terutama karena dipicu oleh Telkom lebih mengifisienkan belanja modal.
Sementara itu, ketiga emiten telekomunikasi digital itu juga mengaku bahwa sebagian besar capex 2024 lebih banyak digunakan untuk investasi infrastruktur telekomunukasi, terutama guna membangun jaringan seluler.
Sebagai emiten telko digital terbesar di Tanah Air dan induk usaha dari Telkomsel, tahun 2024, Telkom merealisaikan belanja modal Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatannya.
Seperti disebutkan di atas, nilai belanja modal Telkom tersebut turun Rp8,5 triliun (25,75%). Sebab, pada 2023, Telkom masih membelanjakan modal untuk ekspansi mencapai Rp33 triliun.
“Realisasi capex yang relatif lebih rendah pada fiskal 2024 disebabkan beban back-end untuk mengantisipasi penyelesaian integrasi sistem one-billing dan segmen data center kurang belanja,” ungkap Dirut Telkom Ririek Adriansyah, dalam Infomemo LK 2024, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (24/4/2025).
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan inisiatif strategis Telkom pada optimalisasi capex. Pada 2024, belanja konektivitas pun lebih diselaraskan dengan strategi konvergensi tetap-seluler (fixed mobile convergence/FMC).
Lebih dari 50% capex 2024 dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, termasuk jaringan serat optik, menara, satelit, dan kabel bawah Laut yang memperkuat komitmen Telkom untuk jangkauan nasional dan internet berkecepatan tinggi.
Belanja investasi tahun 2024 sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital (misalnya pusat data, cloud, dll), serta layanan digital.
Hingga Desember 2024, Telkom, melalui anak usaha Telkomsel, memiliki 271.040 base transceiver station (BTS), termasuk 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G guna memastikan kesiapan kapasitas untuk permintaan digital di masa mendatang.
Indosat dan XL Axiata
Sementara itu, menurut Director & Chief Financial Indosat Nicky Lee, Indosat merealisasikan capex Rp9,93 triliun tahun 2024 dari Rp12 triliun yang direncanakan.
“Sekitar 82,7% capex dialokasikan untuk membangun layanan seluler guna mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan untuk MIDI dan IT,” ucap Nicky Lee.
Untuk meningkatkan layanan seluler, Indosat pun antara lain membangun 20.796 (18,9%) BTS baru, sehingga jumlahnya bertambah menjadi 250.317 juta unit BTS pada 31 Desember 2024 dari tahun 2023 masih 229.521 BTS.
Selanjutnya, XL Axiata merealisasikan belanja modal Rp7,4 triliun sepanjang tahun 2024. Sebagian besar digunakan untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi guna kepuasan pelanggan.
2024 telah menjadi tahun yang monumental bagi XL Axiata untuk memperkuat bisnis layanan gabungan berbasis kabel fiber optik dengan seluler (FMC).
Proses pembentukan XL Axiata sebagai ServeCo dan Link Net sebagai FiberCo juga berjalan dengan baik. Dalam langkah strategis ini, XL Axiata pun telah mengakuisisi sekitar 750 ribu pelanggan residensial Link Net.
XL Axiata juga telah memperluas infrastruktur jaringan hingga akhir 2024 dengan menambah jumlah sebanyak 5.740 unit BTS.
Dengan demikian, total BTS XL Axiata mencapai 165.864 unit pada akhir 2024, meningkat 4% dibandingkan tahun 2023 (year on year/YOY). Dari total tersebut, hampir 111 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. (dmm)
Belanja Modal 4 Emiten Telko RI
(Dalam triliun rupiah)
No | Emiten | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 |
1. | Telkom | 35 | 34,1 | 35,95 | 40 | 33 | 24,5 |
2. | Indosat | 10 | 8,67 | 8 | 12 | 12,7 | 12 |
3. | XL Axiata | 7,5 | 7,5 | 7,5 | 9 | 7,16 | 7,4 |
4. | Smartfren | 3 | 3,58 | 4,3 | 3 | 3 | – |
Total | 55,5 | 53,9 | 55,78 | 64 | 55,86 | 43,9 |
Sumber: Emiten Telko dan Diolah